January 27, 2010

B E R H I T U N G

Jika, nilai huruf-huruf ini kita anggap sbb:

A B C D E F G H I  J   K  L  M  N  O  P   Q   R  S  T   U  V  W  X  Y  Z
1  2 3  4  5 6  7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26


Mari kita hitung sama-sama:
Kalau kita bekerja dengan modal tersebut dibawah,
maka hasilnya adalah...

H A R D W O R K ( kerjakeras )
8 1 18 4 23 15 18 11 = 98% Only

K  N  O  W  L  E D G E ( pengetahuan )
11 14 15 23 12 5 4  7  5  = 96% Only

L   O  B B Y  I   N G ( pendekatan )
12 15 2  2 25 9 14 7  = 86%Only

L   U  C  K ( keberuntungan )
12 21 3  11 = 47% Only

ternyata ... semua nilai dari usaha-usaha kita di
atas nggak bisa mengalahkan yang satu ini:

A T  T   I  T  U  D E ( sikap/tingkah laku )
1 20 20 9 20 21 4 5  = 100% !

tapi ini rumus yang berlaku di negeri bule sono.
Kalau di Indonesia sih, itung-itungannya begini:

G I G I H (HARDWORK)
7 9 7 9 8 = 40% Saja !

I   L  M U (Knowledge)
9 12 13 21 = 55% Saja !

L   O  B  I (Lobbying)
12 15 2  9  = 38% Saja !

M  U  J   U   R (Luck)
13 21 10 21 18 = 83% Saja !

S   I  K A P (Attitude)
19 9 11 1 16 = 46% Saja !
Dan ternyata ... semua nilai dari usaha-usaha kita di
atas nggak bisa mengalahkan yang satu ini:

K   O  R  U  P   S   I
11 15 18 21 16 19 9 = 109 % !!!!

NAHHHH ITU DIA ...................kalo nggak percaya pake kalkulator hitung balik...........

January 22, 2010

Film Luar Versi Padang

Category : Carito Ranah Minang


Enemy at the Gates — Lah tibo lawan di pintu…
Batman Forever — Kalalauang
Remember the Titans — Lai Takana jo si Titan
The Italian Job — Karajo maliang
Die Hard — Payah matinyo
Die Hard II — Alun Juo Mati Lai…?
Die Hard III With A Vengeance — Ondeh Mandeh.. ndak juo mati mati doh…?
Bad Boys — Anak Kalera
Sleepless in Seattle — Mangantuak..
Lost in Space — Ilang di awang awang
Brokeback Mountain — Gunuang patah tulang
lCheaper by Dozens — Bali salusin tambah murah..
You’ve got Mail — Ado surek tuh ha…
Paycheck — Pitih Gaji
Independence Day — Hari Rayo
The Day After Tomorrow — Saisuak
Die Another Day — Ndak kini matinyo..?
There is Something About Marry — Manga si Merry yo..?
Silence of the Lamb — Kambiang pangambok
All The Pretty Horses — Kudonyo rancak-rancak
Planet of the Apes — Planet Siamang
Gone in Sixty Seconds — Barangkek lah waang Lai
Original Sin — Sabana-bana doso…
Mummy Returns — Lah Baliak si One tadi..?
Crash — Balago kambiang
Copycat — Kopi Kuciang
Seabiscuit — Makan Biskuit di Lauik
Freddy vs Jason — Bacakak
Just in Heaven — Lah di Surgo
Air Bud — aia si Budi
How To Lose A Guy in 10 Days — Baa caronyo manyipak urang..
Lord Of The Ring — Juragan batu cincin
Deep Impact — Taraso dalamnyo
Million Dollar Baby — Anak Rangkayo
Blackhawk Down — Buruang itam si Don
Saving Private Ryan — Mahagia les ka si Ryan
Dumb and Dumber — Pakak jo sabana Pandia..

Penggagas Mesin Komputer Pertama

Charles Babbage 26 Desember 1791 - 18 Oktober 1871
Penggagas Mesin Komputer Pertama

Charles Babbage (lahir 26 Desember 1791 dan meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun) merupakan matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya meski tidak selesai, kini dapat dilihat di Musium Sains London.
Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.

Charles Babbage lahir di Inggris, kemungkinan besar di jalan Crosby Row 44, Walworth Road, London. Ada beberapa pendapat tentang tanggal kelahiran Babbage. Obituari yang dimuat dalam harian The Times menyebutkan kelahirannya pada tanggal 26 Desember 1792. Namun beberapa hari kemudian seorang keponakan Babbage menulis bahwa Babbage sebenarnya dilahirkan setahun sebelumnya, pada 1791.
Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz.
Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Sir Humphrey Davy pada tahun 1822.

sumber : http://www.ceritakecil.com

Kentang berkhasiat sebagai obat


Kentang

Nama Ilmiah
Solanum tuberosum L.

Nama Daerah
Minangkabau: Kentang
Solor: Uwe wolanda
Aceh: Gantang
Batak: Kentang
Nias: Gowi walandra
Palembang: Ubi kumandur
Lampung: Ubi mandera
Melayu: Kentang
Jawa Tengah: Kenlang
Sunda: Kentang
Madura: Kentang
Bali: Kentang
Gorontalo: Alatape
Makasar: Lame balanda
Sumba: Katabi jawa
Flores: Tuka wawa
Ternate: Artapel
Tidore: Artape
Buru: Astapel
Klasifikasi

Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Bangsa: Solanales
Suku: Solanaceae
Marga: Solanum
Jenis: Solanum tuberosum L
Ciri-ciri

Habitus: Semak, semusim, tinggi ± 50 cm.
Batang: Bulat, bentuk silindris, pucuk berbulu, hijau muda.
Daun: Majemuk, bulat telur, berbulu, ujung meruncing, tepi rata, pangkal runcing, panjang 12-15 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan menyirip, hijau.
Bunga: Majemuk, bercabang menggarpu, di ujung dan di ketiak daun, kelopak panjang 8,5-15 mm, hijau keputih-putihan, mahkota pendek, bentuk lonjong, putih, benang sari melekat pada tabung mahkota, bakal buah 2-6 ruang dengan banyak bakal biji, tangkai putik bentuk jarum, kepala putik kecil, putih.
Buah: Buni, bulat lonjong, kuning kecoklatan
Biji: Pipih, bentuk ginjal, kuning.
Akar: Tunggang, putih kekuningan.
Kandungan Kimia

Umbi kentang mengandung alkaloida, flavonoida dan polifenol.
Khasiat

Umbi kentang berkhasiat sebagai obat luka bakar, obat kencing manis dan obat kurang darah.

Untuk obat luka bakar dipakai ± 50 gram umbi segar kentang, dikupas, diparut dan ditambah 1 sendok teh minyak kelapa, digerus sampai rata dan dibalurkan pada tempat luka bakar.



sumber : http://tanamanobat.org

January 20, 2010

DOA BUAT SAHABATKU



Ya Tuhanku...terima kasihku yang tiada terhingga...

Engkau berikan padaku semua sahabat ini....
Dalam sedih dan senang hati ini.....

Ya Tuhan.......Engkau Penguasa Hidup Manusia

Limpahkan sahabatku Sinar Mu, tambahkan kecantikannya......
Limpahkan sahabatku Cahaya Mu, tambahkan  kegagahannya......
Limpahkan sahabatku Karunia Mu, tambahkan rezekinya....
Limpahkan sahabatku Ridho Mu Ya Tuhan, bukakan jodohnya.....
Limpahkan sahabatku Rahmat Mu, limpahkan kesehatan buat mereka.....

Terim kasih Tuhan....
Terima kasih Tuhan....

Hamba adalah mahlukmu ..
Yang Malam tadi...........
Sambil tersenyum mencari Mu......
Dengan tengadah tangan ini dalam pintaku..


Buat Sahabatku :
Ritta Sim, Nona Wandy, Diana Mukti, Neri Ayu, Azizah, Hartini,
Horas Soangkoepon, Karni Donizal, Yosi, Syamsurizal, Andi, Terry,
Max Sulaiman,

Benteng : 20 Januari 2010
Jam     : 10.40

Tatutama Tour 2010


January 19, 2010

E R O T I C D A N C E

 Musik dalam kehidupan sekarang boleh dibilang merupakan salah satu kebutuhan hidup, ciri-ciri itu sangat terlihat kalau orang tersebut mendengar sebuah lagu, maka reaksinya menggoyangkan kepala atau mengetuk-ngetuk jari tangan ke meja dan lainnya............

Nah.......para selebriti veteran SD Xaverius ini hampir semuanya demikian, asal dengar musik berirama melayu atau dang-dut, maka seperti orang kesurupan seluruh anggota tubuhnya tidak dapat dikendalikan.


Tahun Ajaran Baru

         Setelah libur panjang hampir 40 tahun, para murid murid dari SD Xaverius ini kembali ke bangku sekolah untuk melanjutkan aktifitasnya, hampir semua murid-murid ini setelah dilihat dalam laporan harian guru, mereka lemah dalam pelajaran menulis halus kasar dan membaca.
        Contoh ketika membaca kata " Satu Sama " diucapkan dengan lafas " Tatu Tama " atau membaca tulisan " Sudah Meninggal Orang Itu " dibaca " Sudah Mening An Orang Itu "
Kemudian mata pelajaran berhitung, pada pelajaran ini saat hitungan menambah, mengalikan dan mengurangi sangat baik hasil perhitungannya, akan tetapi ketika "membagi" salah melulu.

       Ini sangat memprihatinkan bagi para majelis guru, mengingat semua murid-murid dari sekolah lain yang tidak kembali ke sekolah setelah libur panjang, banyak yang cenderung menjadi koruptor atau penggelapan uang ditempat kerja serta dilaporkan ke pihak berwajib akibat salah dalam hitungan membagi.



January 15, 2010

Angin Duduk (Sindrom Jantung Koroner Akut)


Banyak diantara kita yang sudah mengenal istilah ini, tapi banyak juga yang belum tahu jenis penyakit apakah angin duduk ini.

Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal. Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja.

Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab disebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA). Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu. Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama. Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks.

Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan gawat darurat jantung. Ingat. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama.

Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir abad ini pada bidang penyakit jantung. Anehnya, gejala penyakit ini banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit

Gejalanya:
Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti :
- Ditekan
- Diremas-remas, menjalar ke leher, lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.

Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu, serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.

Sumber masalah sesungguhnya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi) . Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal:
- Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
- Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus);
- Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh.darah akibat kejang yang terus menerus.
- Keempat, infeksi pada pembuluh darah.

Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung. Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah
medisnya disebut angina.

Namun kata Teguh, hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard). Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat. SSJKA ini memang mendadak. Bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan. kata Teguh.

Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supplai oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitat, betabloker, dan kalsium antagonis. Di tempat terpisah. Ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH:, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia
tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien. Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi.

Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).

semoga bermanfaat.

Sumber: www.health-info.co.cc

Manfaat Mendengarkan Musik


Mendengarkan musik adalah hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan, apa lagi sekarang dengan berkembangnya teknologi, kita semakin mudah saja untuk mendengarkan musik dan lagu. Bahkan mencari musik atau lagu pun semakin mudah. Tapi tahukah bahwa apa saja manfaat mendengarkan musik? disini ada beberapa garis besar dari manfaat mendengarkan musik.

Mozzart Efek
Mozzart efek adalah beberapa istilah dalam musik yang mempengaruhi orang untuk dapat meningkatkan kecerdasan. Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa anak telah mendengar musik, tingkat kecerdasaannya yang lebih tinggi dari rata-rata dari seseorang yang tidak tahu musik. Dengan beberapa cara, untuk merangsang otak agar “belajar” tentang segala sesuatu dari nada musik. Musik klasik juga yang baik untuk bayi dan ibu hamil karena akan meningkatkan kecerdasan bayi dan membuat si ibu lebih santai.

Menyegarkan
Kadang-kadang ketika kita merasa bosan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan mendengarkan musik walaupun hanya beberapa saat kita akan dapat merasa segar kembali. Jadi kita akan mendapatkan semangat kembali untuk melakukan aktifitas kita.

Motivasi
Kita dapat mengambil contoh ketika upacara bendera atau acara kenegaraan atau bahkan ketika pemberian mendali olimpiade. Ketika kita mengikutinya, kami ikut menyanyikan lagu nasional atau lagu kebangsaan. Dengan menyanyikan itu kita akan termotivasi untuk mencintai bangsa kita, pahlawan nasional, dan bahkan juga memberikan semangat baru bagi kita. Bahkan ada beberapa orang yang akan mudah belajar atau bekerja dengan mendengarkan musik.

Terapi
Beberapa pakar menyatakan bahwa musik juga bermanfaat dari sisi medis. Ketika sakit dengan mendengarkan musik tertentu akan bisa menjadi terapi yang diharapkan dapat menyembuhkan.

Komunikasi
Sebagai bahasa universal, musik dapat menjadi pesan ke semua negara di dunia tanpa membatasi bahasa. Bahkan satelit luar angkasa yang dikirimkan ke luar angkasa juga membawa musik.


Sumber: internet

January 13, 2010

Mau tau sejarah empek-2 ?


Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.

Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang).

Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Salah satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.

Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.

Pempek bisa ditemukan dengan gampang di seantero Kota Palembang. Ada yang menjual di restoran, ada yang di gerobak, dan juga ada yang dipikul. Juga setiap kantin sekolah pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya. Pempek sekarang ada dua jenis yaitu Pempek biasa dan Parempek, campuran antara Pare dan Pempek.

Sejarah

Pempek Lenggang, salah satu varian lain pempek yang terbuat dari campuran adonan pempek dan telur yang kemudian dipanggang dengan dibungkus daun pisang
Model, salah satu contoh olahan lain dari adonan pempek yang nikmat disantap hangat

Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.

Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek …
apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.[1]

Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.

Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.

Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk.
Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.

Adonan pempek

Dari satu adonan pempek, ada banyak makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik pada komposisi maupun proses pengolahan akhir dan pola penyajian. Di antaranya adalah Laksan, Tekwan, Model, dan Celimpungan. Laksan dan celimpungan disajikan dalam kuah yang mengandung santan; sedangkan model dan tekwan disajikan dalam kuah yang mengandung kuping gajah, kepala udang, dan bumbu lainnya.

bahan dari : Wikipedia

A Petai a day keeps the doctor away


Anda semua pasti mengenal bahwa Petai (Pete) sebagai buah yang membuat bau mulut dan bau kentut sangat tidak sedap. Tapi mungkin banyak diantara anda tidak mengetahui bahwa pete mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat.

Kombinasi kandungan ini mampu memberikan dorongan tenaga yang instan, namun cukup lama dan cukup besar efeknya. Riset membuktikan dua porsi pete mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit.

Makanya jangan heran jika pete adalah buah yang disukai oleh para atlet top. Penelitian juga membuktikan bahwa pete tidak hanya memberikan energi, namun juga mampu mencegah bahkan mengatasi beberapa macam penyakit dan kondisi buruk. Ini membuat pete menjadi salah satu makanan penting dalam makanan keseharian kita.

Depresi

Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi, banyak orang merasa lebih baik setelah makan pete. Hal ini terjadi karena pete mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.

PMS (premenstrual syndrome)

Jika mengalami PMS saat 'tamu' datang, anda tidak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.

Anemia

Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pete dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.

Tekanan darah tinggi

Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.

Kemampuan otak

200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena memakan pete pada saat sarapan, istiraha, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.

Sembelit

Karena kandungan serat yang tinggi, maka pete akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ.

Obat mabuk

Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan "penyakit" mabuk adalah milkshake pete, yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.

Kekenyangan

Pete memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan pete untuk mengurangi sakitnya.

Mual di pagi hari

Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.

Gigitan nyamuk

Sebelum anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit pete. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.

Untuk saraf

Pete mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.

Kegemukan

Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi.

Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.

Luka lambung

Pete digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.

Mengatur suhu tubuh

Banyak budaya lain yang melihat pete sebagai buah 'dingin' yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan pete untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.

Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau)

Pete dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami, tryptophan.

Merokok

Pete dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin

Stress

Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan petai yang tinggi kalium.

Stroke

Menurut riset dalam "The New England Journal of Medicine," makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.

Caplak

Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika anda ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong pete, dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan pete itu dengan menggunakan plester!

Setelah membaca semua fakta diatas maka anda harus percaya bahwa pete adalah obat alami untuk berbagai macam penyakit. Jika anda membandingkannya dengan apel, pete memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.

Pete juga kaya kalium dan merupakan buah dengan nilai makanan terbaik. Jadi mungkin sekaranglah saatnya anda mengubah kata-kata yang sudah terkenal mengenai apel itu menjadi makan pete tiap hari akan menjauhkan anda dari dokter.
(mydoc/tutut)

sumber :www.kapanlagi.com/newp/a/0000001285.html

January 11, 2010

Keajaiban Salam


Cinta adalah sesuatu benih yang hidup dalam hati dan tumbuh muncul ke permukaan dalam bentuk ekspresi kongkret dan perilaku riil. Cinta memerlukan ekspresi tersendiri dan esensi syariat Salam dalam Islam lebih dari sekadar simbol formalitas verbal tetapi sebuah ekspresi tulus yang lahir dari perasaan cinta, kasih sayang, doa, harapan, suka cita, motivasi, kepedulian, perhatian, penghargaan dan ikatan batin yang tulus dalam berbagai bentuknya.

Alice Gray memberikan tips mengawetkan hubungan romantis pasangan dalam bukunya List To Live By For Every Married Couple (2002) yaitu dengan memelihara komunikasi efektif melalui berbagai ekspresi perasaan, sukacita, dam keprihatinan yang terdalam. Menurutnya, pernikahan itu dibangun di atas ekspresi-ekspresi kecil penuh kasih sayang dengan menekankan pentingnya ucapan-ucapan selamat dalam berbagai pengalaman penting dan momentum berarti (munasabat) serta sebaliknya mengabadikan kartu ucapan selamat yang terkirim untuk pernikahan, ulang tahun, ulang tahun pernikahan ataupun ucapan spesial apapun merupakan hal yang bermanfaat sebagaimana saran Angela Dean Lund, konsultan kenangan-kenangan kreatif.

Salam merupakan salah satu bentuk pemberian motivasi yang sangat berarti dalam sebuah hubungan agar dapat meningkatkan semangat dalam vitalitas kehidupan fisik material maupun psikologis spiritual, maka karena cinta memerlukan motivasi yang intens dan kontinyu agar tercipta hubungan yang harmonis dan bergairah sepanjang musim, seperti diungkapkan oleh John Gray dalam Men are From Mars, Women are from Venus (1992) sehingga memerlukan manajemen salam dan seni memahami entry point serta titik-titik sensitif serta sentimentil untuk mengeratkan hati pasangan ataupun orang lain (ta’liful qulub). Namun demikian, patut disayangkan, banyak kalangan umat dan aktivis dakwah yang melewatkan dan menyiakan entry point ini membina dan mengeratkan hubungan dengan orang-orang dekatnya serta lingkungan pergaulannya sehingga tercipta hubungan yang loyal, bergairah dan indah.

Sebagai seorang muslim, adalah telah menjadi sebuah keharusan syar’i dan keniscayaan pergaulan untuk memahami manajemen salam dengan saling membudayakan salam secara positif dan efektif. Banyak sekali dalil syar’i, baik dari Al-Qur’an maupun Al-Hadits yang menganjurkan agar kita selalu memberi salam kepada siapa pun termasuk yang kita belum kenal apalagi orang-orang dekat yang telah lama kita kenal. (QS.24:27)

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash r.a. bahwasanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, apakah Islam yang paling baik itu? beliau menjawab: Engkau memberi makan dan memberi (mengucapkan) salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang belum kamu kenal.” (HR. Muttafaqun ‘Alaih )

Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepada umat Islam untuk memelihara tujuh perkara yaitu; menjenguk orang sakit, mengikuti jenazah, mendoakan orang yang bersin, membantu yang lemah, menolong yang dizhalimi orang, memberi salam, mengabulkan permintaan seseorang (memohon dengan sumpah kepada Allah). (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

Imam Ibnu Hibban (w.354 H.) dalam Raudhatul ‘Uqala wa Nuzhatul Fudhala menegaskan bahwa Islam sangat menganjurkan budaya Salam pada hubungan sosial secara umum, karena mengandung hikmah dapat mengikis rasa kebencian, kemarahan dan mencerahkan pergaulan sebagaimana riwayat hadits Nabi saw yang mengatakan bahwa Salam merupakan salah satu nama agung Allah yang dihamparkan di muka bumi, maka tebarkanlah Salam di antara kalian.

Manajemen salam secara baik akan melatih seseorang dapat mengoptimalkan upaya membudayakan salam yang merupakan salah satu cara untuk memperkuat persaudaraan khususnya antara sesama muslim, menambah perasaan saling cinta antar sesama orang beriman. Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menegaskan bahwa tidak akan masuk surga sehingga orang telah beriman, dan tidak beriman sehingga saling mencintai cara efektif untuk dapat saling mencintai adalah dengan menyebarkan salam. ( HR. Muslim )

Dale Carnegie dalam How to Win Friends and Influence People (1979) mengajarkan bagaimana cara memelihara dan mengeratkan hubungan sosial khususnya ikatan mahligai perkawinan di antara dengan saling memberi salam berupa ucapan selamat dan pujian yang ikhlas serta memberikan perhatian-perhatian pada hal-hal kecil yang menarik pasangan seperti ketika hari ulang tahun peristiwa pernikahan dan kelahiran.

Menghidupkan budaya salam secara kreatif dan inisiatif bagi pribadi pendamba keshalihan akan tumbuh secara mandiri karena keyakinan bahwa salam merupakan kebiasaan tersebut termasuk sebuah ibadah yang dapat menghantarkan kepada surga sebagaimana pesan Rasulullah SAW dalam sabdanya: “Hai manusia, sebarkanlah salam, berdermalah makanan, hubungkanlah tali persaudaraan (silaturahim), shalat malamlah pada saat orang-orang sedang tidur lelap niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat. ( HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)

Tradisi Salam lahir dan hidup sepanjang sejarah hubungan manusia berlangsung sejak zaman Nabi Adam as. Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa ketika Allah SWT telah selesai menciptakan Adam as, maka Allah SWT memerintahkan kepada Adam as. untuk menemui dan memberi Salam kepada segolongan malaikat yang sedang duduk menunggu untuk kemudian Adam as diminta mendengarkan apa yang mereka ucapkan sebagai penghormatan kepadanya. Salam yang diucapkan para malaikat kepada Adam as. adalah salam hormat kepadamu dan salam hormat kepada keturunanmu (yang beriman). Maka Adam as berkata: “Assalamu’alaikum” dan mereka menjawab: “Assalamu’alaikum Warahmatullah”. ( HR. Bukhari )

Pada dasarnya, hukum memberi salam dan menjawabnya adalah berbeda. Memberi salam adalah sebuah sunnah yang dianjurkan sedangkan menjawabnya adalah wajib sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Abdil Barr bahwa para ulama sepakat tentang hal ini. Ketentuan syariat ini menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan pemeliharaan hubungan dengan mengajarkan pentingnya menghargai ekspresi positif orang lain berupa ucapan selamat dengan cara membalasnya dengan ucapan salam senada atau lebih baik lagi sebagaimana hadits tentang permulaan salam di atas sehingga para ulama sepakat bahwa menambahkan kalimat dalam menjawab salam adalah sesuatu yang dianjurkan memberikan balasan salam yang lebih baik sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap inisiator salam. Firman Allah SWT : “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu”. (QS. 4:86)

Kristine Carlson dalam Don’t Sweat the Small Stuff for Women (2001) mengkritik kebiasaan dan sikap sementara orang yang kurang arif dalam menerima salam berupa pujian dan kata selamat dengan berbagai respon negatif bahkan pasif, padahal kita dapat menyambutnya dengan ucapan “terima kasih”. Dalam hal ini sunnah Nabi saw lebih jauh mendorong kebiasaan positif dalam menyikapi ucapan salam dengan menjawabnya tidak sekadar “terima kasih” tetapi memberikan ucapan selamat kembali kepada penyampai dan orang yang mengucapkannya minimal setara bobot ucapannya.

Esensi prosedur salam dalam syariat Islam yang berupa tatacara memberi salam yaitu orang yang berkendaraan lebih dulu memberi salam kepada yang berjalan, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk, jama’ah yang sedikit memberi salam kepada yang lebih banyak, yang muda memberi salam kepada yang lebih tua sebagaimana hadits dalam riwayat Muttafaq ‘Alaih mengajarkan kepribadian rendah hati dan peduli etika pergaulan dengan memahami posisi diri dan orang lain serta tanggap terhadap ekspresi menghargai orang lain sebagai point entry untuk dihargai dan media perekat hubungan sosial sehingga lahir keshalihan yang memancarkan akhlaq yang baik (khiyarukum ahasinukum akhlaqan).

Persoalan fiqih yang kadang mengganjal dalam manajemen salam adalah salam antar jenis yang bukan mahram. Bila kita perhatikan teks-teks dalil yang menganjurkan untuk menyebarkan salam pada dasarnya bersifat umum dan tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan. Artinya, jika ada seorang lelaki yang secara tulus ikhlas mengucapkan salam kepada seorang wanita, maka wanita itu sesuai dengan nash Al-Qur’an wajib membalasnya dengan jawaban yang lebih baik atau minimal yang serupa dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian hijab gender tidak bisa mengoyak ajaran dan doktrin Salam serta filosofisnya.

Dalam hadits shahih diriwayatkan bahwa Ummu Hani binti Abi Thalib berkata: “Saya mengunjungi Rasulullah pada tahun al-Fath (penaklukan kota Mekah), ketika itu beliau sedang mandi sementara Fatimah, putrinya, sedang menutupi tempat mandi beliau dengan tabir, lantas saya mengucapkan salam kepada beliau, lalu beliau bertanya, ‘siapa itu?’ saya menjawab, ‘Ummu Hani binti Abi Thalib’, kemudian beliau berkata, ‘selamat datang Ummu Hani’” (HR Bukhari dan Muslim)

Ketika Rasulullah saw menyampaikan kepada istrinya Aisyah bahwa malaikat Jibril mengucapkan salam kepadanya, maka ‘Aisyah ra. menjawab salamnya dengan ucapan “wa’alaikum salam warahmatullah”.

Imam Ibnu Hajar meriwayatkan dalam Fathul Bari-nya hadits Asma’ binti Yazid yang mengatakan bahwa Nabi saw pernah melewati kami kaum wanita, lalu beliau mengucapkan salam kepada kami. Imam Ahmad juga meriwayatkan dalam Musnad-nya bahwa ketika sahabat Mu’adz tiba di Yaman, ia didatangi seorang perempuan dengan dua belas anaknya seraya mengucapkan salam kepada Mu’adz.

Demikian yang ditunjukkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya tentang memberi salam kepada kaum wanita atau sebaliknya meskipun terdapat sebagian ulama yang mensyaratkan kebolehan itu dengan kondisi ‘aman dari fitnah’ seperti Imam Al-Hulaimi dan Al-Mihlab. Dari sumber-sumber di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ulama zaman dahulu tidak mengharamkan mengucapkan salam kepada wanita, khususnya jika laki-laki itu berkunjung ke rumah si wanita untuk urusan tertentu yang syar’i, untuk mengobati, mengajar, dsb. Berbeda dengan wanita yang bertemu dengan laki-laki di jalan umum, maka si lelaki sebaiknya tidak mengucapkan salam kepada wanita, kecuali jika antara mereka ada hubungan yang kuat, seperti hubungan nasab, kekeluargaan, semenda, dll. Sedangkan alasan yang paling kuat yang dijadikan sandaran oleh golongan yang melarangnya adalah karena ‘takut fitnah’ yang sudah seyogyanya dijaga oleh setiap muslim semampu mungkin untuk menjaga kesucian agamanya dan kehormatannya. Hal itu, sebenarnya, pangkal tolaknya adalah hati nurani dan daya tahan iman seorang muslim itu sendiri, karena itu hendaklah ia bertanya pada dirinya sendiri.

Dalam persoalan kasus salam antar beda jenis yang bukan mahram beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terjaga kemurniaan dan efektivitas positifnya adalah bahwa salam itu diucapkan ataupun disampaikan dalam kerangka birr wat taqwa (kebajikan dan ketakwaan), salam itu tepat waktu dan kondisi, salam itu dilandasi ketulusan ikhlas dan aman dari potensi fitnah.

Dalam konteks ini, pendapat kalangan yang mengatakan bahwa suara wanita itu aurat sehingga mutlak tidak boleh ada kontak komunikasi antar jenis adalah tidak relevan karena tidak adanya dalil khusus yang melandasi pelarangan tersebut dan tidak ada seorang pun ulama mu’tabar (eligible) yang berpendapat begitu. Bagaimana dikatakan suara wanita itu aurat, sedang Allah berfirman: “… apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir…” (Al-Ahzab:53).

Ini berarti bahwa mereka, para istri nabi, menjawab permintaan tersebut dari belakang tabir. Demikianlah yang biasa dilakukan Aisyah dan Ummul Mu’minin lainnya, menjawab pertanyaan, meminta sesuatu dan meriwayatkan hadits serta menceritakan sisi-sisi kehidupan Rasulullah, padahal semestinya aturan yang berlaku atas mereka lebih ketat dan lebih berat daripada wanita lainnya. Sebaliknya, banyak pula kaum wanita yang bertanya dan berbicara di majelis terbuka Nabi saw. Betapa banyaknya peristiwa sejarah yang tidak terhitung jumlahnya pada zaman Nabi saw dan sahabat, yang menunjukkan bahwa kaum wanita dapat dan biasa berbicara dengan kaum laki-laki, berdialog, berdiskusi, mengucapkan dan menjawab salam. Tidak seorang pun yang berkata kepada wanita, ‘diamlah, karena suaramu itu aurat’.

Seni memberi dan menjawab ucapan selamat dalam manajemen salam merupakan salah satu bentuk setoran efektif untuk bank emosi kita dalam kebiasaan proaktif untuk menarik simpati orang lain dan membina berbagai hubungan sebagaimana ditegaskan Stephen R. Covey dalam The 7 Habits of Highly Efective Families (1999). Bahkan menurutnya sebagai media sinergi untuk mewujudkan sistem kekebalan keluarga perlu dihidupkan budaya kreatif ucapan selamat sebagai bagian implementasi lima cara mengekspresikan cinta yaitu; 1. berempati, 2. berbagi rasa, 3. meyakinkan dan motivasi, 4. berdoa, 5. berkorban.

Jangan pernah melewatkan satu kesempatan dari peristiwa apapun yang dialami oleh orang-orang yang kita kasihi atau kita kenali untuk memberikan salam yang dapat menyumbangkan rasa kebahagiaan dan motivasi pada mereka sebagai suatu pengikat batin yang dahsyat sekaligus amal yang sangat mulia sebagaimana sabda Nabi saw yang mengatakan bahwa sebaik-baik amal adalah memberikan rasa kebahagiaan pada hati orang lain. Sesuatu yang remeh dan kecil bukan sebagai alasan untuk kita lewatkan meskipun hanya menulis satu coretan kecil, satu baris pesan melalui SMS, satu kalimat telepon, satu, satu kartu ucapan selamat yang sederhana, kalau hal itu memang dapat memberikan kebahagiaan orang lain, bukankah Nabi saw melarang kita untuk meremehkan dan tidak menghiraukan hal-hal positif apapun sekalipun remeh dan kecil.

Dalam optimalisasi fungsi manajemen salam dan untuk mengetahui secara proaktif momentum yang tepat bagi ekspresi salam, agar menjadi salam yang efektif maka diperlukan proses pembelajaran, pengenalan dan saling memahami (tafahum) antar kekasih, sahabat dan relasi. Barbara De Angelis dalam The 100 Most Asked Questions About Love, Sex and Relationships menekankan pentingnya kerjasama dan keyakinan bersama bagaimana perasaan cinta diekspresikan secara benar sehingga dapat membahagiakan pasangan dan sahabat. Oleh karena itu kita perlu ‘ngeh’, ‘ngerti’ dan tahu (ta’aruf) hari-hari, momentum dan saat-saat yang tepat untuk memberikan ucapan dan ungkapan selamat kepada orang-orang sekitar kita. Dan kita harus arif dalam memilih kata, media dan cara penyampaian salam agar tidak mengurangi keberkahan dan efektivitas salam. Wallahu A’lam Wa Billahit Taufiq Wal Hidayah. []

Oleh : Dr. Setiawan Budi Utomo
03 Ramadhan 1430 H
sumber : http://www.dakwatuna.com/2009/keajaiban-salam/

January 9, 2010

Kepribadian Manusia dari status di Facebook


1. Manusia Super Update.
Kapan pun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak terlalu panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga dipublikasikan.
Contoh : “Lagi makan di restoran A..”, “Dalam perjalanan menuju neraka..”, “Saatnya mencekik mertua..”, dan sebagainya.

2. Manusia Melankolis
Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook. Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang lain.
Contoh : “Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..”, “Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini..”.

3. Manusia Tukang Ngeluh
Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan.
Contoh : ” Jalan maceeet..!! Panas pula..”, “Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sialan. .!!”, “Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do’ i..”, dsb.

4. Manusia Sombong
Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel.
Contoh : “Otw ke Paris ..!!”, “BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku mandiin ya sayang..”, “Duh, murah-murah banget belanja di Singapur, bow,”

5. Manusia Puitis
Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara, tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyinya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan.
Contoh : “Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan”, “Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi”, “Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu”.

6. Manusia in English
Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis gicyu Low..
Contoh : “Tie and Chair..”, “I can tooth, you Pink sun..” dsb..

7. Manusia Lebay
Updatenya selalu bertema ‘gaul’ dengan menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang dilebaykan..
Contoh..” met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah… xixiixi” << lol~

8. Manusia Terobsesi
Mengharap tapi ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat-dapat.
Contoh : “duwh… sesi pemotretan lagi! cape…”

9. Manusia Sok Tau
Sotoy tenarnya. Padahal dia sendiri tidak tahu apa yang ditulisnya.
Contoh : “Pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla…bla,”

10. Bioskop Mania
Update film yang abis ditonton dan kasih comment..
Contoh : “ICE AGE 3..Recomended! !”, “Transformers 2 mantab euy..”

11. Manusia pedagang
Contoh: “jual sepatu bla bla bla”

12. Manusia penyuluh masyarakat
Contoh: “jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla”

13. Manusia Alay
Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja, hanya saja kosakata nya ga lazim seperti bahasa alien.
Contoh:Alay 1 : “DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!”
Alay 2 : “km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech sebenernywa? ”
Alay 3 : “Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!”(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga gpp..saya pribadi juga mikirdulu buat nulis ini, walaupun jadinya kurang mirip sama yg aslinya..)

14. Tipe Hidden Message
Tipe ini biasanya tidak to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yg dituju membaca nya. (bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu) padahal kan bisa langsung aja sms ya..
Contoh : “For you my M***, I can’ t live without you..you are my bla bla bla..”,”Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket2in co gw?! kyk ga laku aja lo..” (padahal ce tersebut tidak ada dalam jaringannya. . mana bisa baca…:p)

15. Tipe Misterius
Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkan Subjek + Predikat + Objek + Keterangan. Tapi orang tipe ini mungkin hanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinya mengundang kontroversi.
Contoh : “Sudahlah..” , “Telah berakhir..” (apanya??),”Termenung.. .” (so what gitu, loh)

Kalian ngikut yang mana???



sumber : http://ceritalucu.org/2009/11/04/kepribadian-manusia-dari-status-facebook/

Jujur, Kiat Menuju Selamat


Jujur adalah sebuah ungkapan yang acap kali kita dengar dan menjadi pembicaraan. Akan tetapi bisa jadi pembicaraan tersebut hanya mencakup sisi luarnya saja dan belum menyentuh pembahasan inti dari makna jujur itu sendiri. Apalagi perkara kejujuran merupakan perkara yang berkaitan dengan banyak masalah keislaman, baik itu akidah, akhlak ataupun muamalah; di mana yang terakhir ini memiliki banyak cabang, seperti perkara jual-beli, utang-piutang, sumpah, dan sebagainya.

Jujur merupakan sifat yang terpuji. Allah menyanjung orang-orang yang mempunyai sifat jujur dan menjanjikan balasan yang berlimpah untuk mereka. Termasuk dalam jujur adalah jujur kepada Allah, jujur dengan sesama dan jujur kepada diri sendiri. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang shahih bahwa Nabi bersabda,

“Senantiasalah kalian jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa kepada surga. Seseorang yang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur, akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang selalu jujur. Dan jauhilah kedustaan karena kedustaan itu membawa kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan selalu berdusta, hingga akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta.”

Definisi Jujur

Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Seorang yang berbuat riya’ tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dia sembunyikan (di dalam batinnya). Demikian juga seorang munafik tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia menampakkan dirinya sebagai seorang yang bertauhid, padahal sebaliknya. Hal yang sama berlaku juga pada pelaku bid’ah; secara lahiriah tampak sebagai seorang pengikut Nabi, tetapi hakikatnya dia menyelisihi beliau. Yang jelas, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan lawannya, dusta, merupakan sifat orang yang munafik.

Imam Ibnul Qayyim berkata, Iman asasnya adalah kejujuran (kebenaran) dan nifaq asasnya adalah kedustaan. Maka, tidak akan pernah bertemu antara kedustaan dan keimanan melainkan akan saling bertentangan satu sama lain. Allah mengabarkan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya (kebenarannya).

Allah berfirman,

“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka.” (QS. al-Maidah: 119)

“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. az-Zumar: 33)

Keutamaan Jujur

Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur karena kejujuran merupakan mukadimah akhlak mulia yang akan mengarahkan pemiliknya kepada akhlak tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi,

“Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebajikan.”

Kebajikan adalah segala sesuatu yang meliputi makna kebaikan, ketaatan kepada Allah, dan berbuat bajik kepada sesama.

Sifat jujur merupakan alamat keislaman, timbangan keimanan, dasar agama, dan juga tanda kesempurnaan bagi si pemilik sifat tersebut. Baginya kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat. Dengan kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan.

Kejujuran senantiasa mendatangkan berkah, sebagaimana disitir dalam hadist yang diriwayatkan dari Hakim bin Hizam dari Nabi, beliau bersabda,

“Penjual dan pembeli diberi kesempatan berfikir selagi mereka belum berpisah. Seandainya mereka jujur serta membuat penjelasan mengenai barang yang diperjualbelikan, mereka akan mendapat berkah dalam jual beli mereka. Sebaliknya, jika mereka menipu dan merahasiakan mengenai apa-apa yang harus diterangkan tentang barang yang diperjualbelikan, maka akan terhapus keberkahannya.”

Dalam kehidupan sehari-hari –dan ini merupakan bukti yang nyata– kita dapati seorang yang jujur dalam bermuamalah dengan orang lain, rezekinya lancar-lancar saja, orang lain berlomba-lomba datang untuk bermuamalah dengannya, karena merasa tenang bersamanya dan ikut mendapatkan kemulian dan nama yang baik. Dengan begitu sempurnalah baginya kebahagian dunia dan akherat.

Tidaklah kita dapati seorang yang jujur, melainkan orang lain senang dengannya, memujinya. Baik teman maupun lawan merasa tentram dengannya. Berbeda dengan pendusta. Temannya sendiripun tidak merasa aman, apalagi musuh atau lawannya. Alangkah indahnya ucapan seorang yang jujur, dan alangkah buruknya perkataan seorang pendusta.

Orang yang jujur diberi amanah baik berupa harta, hak-hak dan juga rahasia-rahasia. Kalau kemudian melakukan kesalahan atau kekeliruan, kejujurannya -dengan izin Allah- akan dapat menyelamatkannya. Sementara pendusta, sebiji sawipun tidak akan dipercaya. Jikapun terkadang diharapkan kejujurannya itupun tidak mendatangkan ketenangan dan kepercayaan. Dengan kejujuran maka sah-lah perjanjian dan tenanglah hati. Barang siapa jujur dalam berbicara, menjawab, memerintah (kepada yang ma’ruf), melarang (dari yang mungkar), membaca, berdzikir, memberi, mengambil, maka ia disisi Allah dan sekalian manusia dikatakan sebagai orang yang jujur, dicintai, dihormati dan dipercaya. Kesaksiaannya merupakan kebenaran, hukumnya adil, muamalahnya mendatangkan manfaat, majlisnya memberikan barakah karena jauh dari riya’ mencari nama. Tidak berharap dengan perbuatannya melainkan kepada Allah, baik dalam salatnya, zakatnya, puasanya, hajinya, diamnya, dan pembicaraannya semuanya hanya untuk Allah semata, tidak menghendaki dengan kebaikannya tipu daya ataupun khiyanat. Tidak menuntut balasan ataupun rasa terima kasih kecuali kepada Allah. Menyampaikan kebenaran walaupun pahit dan tidak mempedulikan celaan para pencela dalam kejujurannya. Dan tidaklah seseorang bergaul dengannya melainkan merasa aman dan percaya pada dirinya, terhadap hartanya dan keluarganya. Maka dia adalah penjaga amanah bagi orang yang masih hidup, pemegang wasiat bagi orang yang sudah meninggal dan sebagai pemelihara harta simpanan yang akan ditunaikan kepada orang yang berhak.

Seorang yang beriman dan jujur, tidak berdusta dan tidak mengucapkan kecuali kebaikan. Berapa banyak ayat dan hadist yang menganjurkan untuk jujur dan benar, sebagaimana firman-firman Allah yang berikut,

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. at-Taubah: 119)

“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (QS. al-Maidah: 119)

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya).” (QS. al-Ahzab: 23)

“Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (QS. Muhammad: 21)

Nabi bersabda, “Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada yang tidak meragukanmu, sesungguhnya kejujuran, (mendatangkan) ketenangan dan kebohongan, (mendatangkan) keraguan.”

Macam-Macam Kejujuran

1. Jujur dalam niat dan kehendak. Ini kembali kepada keikhlasan. Kalau suatu amal tercampuri dengan kepentingan dunia, maka akan merusakkan kejujuran niat, dan pelakunya bisa dikatakan sebagai pendusta, sebagaimana kisah tiga orang yang dihadapkan kepada Allah, yaitu seorang mujahid, seorang qari’, dan seorang dermawan. Allah menilai ketiganya telah berdusta, bukan pada perbuatan mereka tetapi pada niat dan maksud mereka.
2. Jujur dalam ucapan. Wajib bagi seorang hamba menjaga lisannya, tidak berkata kecuali dengan benar dan jujur. Benar/jujur dalam ucapan merupakan jenis kejujuran yang paling tampak dan terang di antara macam-macam kejujuran.
3. Jujur dalam tekad dan memenuhi janji. Contohnya seperti ucapan seseorang, “Jikalau Allah memberikan kepadaku harta, aku akan membelanjakan semuanya di jalan Allah.” Maka yang seperti ini adalah tekad. Terkadang benar, tetapi adakalanya juga ragu-ragu atau dusta. Hal ini sebagaimana firman Allah:
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya).” (QS. al-Ahzab: 23)

Dalam ayat yang lain, Allah berfirman,

“Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah, ‘Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.’ Maka, setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).” (QS. at-Taubah: 75-76)
4. Jujur dalam perbuatan, yaitu seimbang antara lahiriah dan batin, hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dengan amal batin, sebagaimana dikatakan oleh Mutharrif, “Jika sama antara batin seorang hamba dengan lahiriahnya, maka Allah akan berfirman, ‘Inilah hambaku yang benar/jujur.’”
5. Jujur dalam kedudukan agama. Ini adalah kedudukan yang paling tinggi, sebagaimana jujur dalam rasa takut dan pengharapan, dalam rasa cinta dan tawakkal. Perkara-perkara ini mempunyai landasan yang kuat, dan akan tampak kalau dipahami hakikat dan tujuannya. Kalau seseorang menjadi sempurna dengan kejujurannya maka akan dikatakan orang ini adalah benar dan jujur, sebagaimana firman Allah,

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. al-Hujurat: 15)

Realisasi perkara-perkara ini membutuhkan kerja keras. Tidak mungkin seseorang manggapai kedudukan ini hingga dia memahami hakikatnya secara sempurna. Setiap kedudukan (kondisi) mempunyai keadaannya sendiri-sendiri. Ada kalanya lemah, ada kalanya pula menjadi kuat. Pada waktu kuat, maka dikatakan sebagai seorang yang jujur. Dan jujur pada setiap kedudukan (kondisi) sangatlah berat. Terkadang pada kondisi tertentu dia jujur, tetapi di tempat lainnya sebaliknya. Salah satu tanda kejujuran adalah menyembunyikan ketaatan dan kesusahan, dan tidak senang orang lain mengetahuinya.

Khatimah

Orang yang selalu berbuat kebenaran dan kejujuran, niscaya ucapan, perbuatan, dan keadaannya selalu menunjukkan hal tersebut. Allah telah memerintahkan Nabi untuk memohon kepada-Nya agar menjadikan setiap langkahnya berada di atas kebenaran sebagaimana firman Allah,

“Dan katakanlah (wahai Muhammad), ‘Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong.” (QS. al-Isra’: 80)

Allah juga mengabarkan tentang Nabi Ibrahim yang memohon kepada-Nya untuk dijadikan buah tutur yang baik.

“Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian.” (QS. asy-Syu’ara’: 84)

Hakikat kejujuran dalam hal ini adalah hak yang telah tertetapkan, dan terhubung kepada Allah. Ia akan sampai kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Allah telah menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas apa yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran. Bahwa mereka itu adalah orang-orang jujur dan benar. Allah berfirman,

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintai kepada karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila dia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Baqarah: 177)

Di sini dijelaskan dengan terang bahwa kebenaran itu tampak dalam amal lahiriah dan ini merupakan kedudukan dalam Islam dan Iman. Kejujuran serta keikhlasan keduanya merupakan realisasi dari keislaman dan keamanan.

Orang yang menampakkan keislaman pada dhahir (penampilannya) terbagi menjadi dua: mukmin (orang yang beriman) dan munafik (orang munafik). Yang membedakan diantara keduanya adalah kejujuran dan kebenaran atas keyakinannya. Oleh sebab itu, Allah menyebut hakekat keimanan dan mensifatinya dengan kebenaran dan kejujuran, sebagaimana firman Allah,

“(Juga) bagi para fuqara yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan (Nya) dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. al-Hasyr: 8)

Lawan dari jujur adalah dusta. Dan dusta termasuk dosa besar, sebagaimana firman Allah,

“Kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.” (QS. Ali Imran: 61)

Dusta merupakan tanda dari kemunafikan sebagaimana yang disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,

“Tanda-tanda orang munafik ada tiga perkara, yaitu apabila berbicara dia dusta, apabila berjanji dia mungkiri dan apabila diberi amanah dia mengkhianati.” (HR. Bukhari, Kitab-Iman: 32)

Kedustaan akan mengantarkan kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan akan menjerumuskan ke dalam neraka. Bahaya kedustaan sangatlah besar, dan siksa yang diakibatkannya amatlah dahsyat, maka wajib bagi kita untuk selalu jujur dalam ucapan, perbuatan, dan muamalah kita. Dengan demikian jika kita senantiasa menjauhi kedustaan, niscaya kita akan mendapatkan pahala sebagai orang-orang yang jujur dan selamat dari siksa para pendusta. Waallahu A’lam.

“Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir? Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik, agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. az-Zumar: 32-35)

Referensi:

1. Makarimul-Akhlaq, karya Syakhul-Islam Ibn Taimiyah ; cet. Ke-1. 1313 ; Dar- alkhair, Bairut, Libanon.
2. Mukhtashar Minhajul-Qashidin, karya Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisy, Maktabah Dar Al-Bayan, Damsiq, Suria.
3. Mukhtarat min Al-Khutab Al-Mimbariah, karya Syaikh Shalih ibn Fauzan ; cet. Ke – 1, Jam’iayah Ihya’ At-Turats Al-Islamy.
4. Syarh Riyadhus As-Shalihin, karya Syaikh Mahammad ibn Shalih Al-Utsaimin ; cet – 1 ; Dar- Wathan, Riyadh, KSA.

(Diambil dari majalah Fatawa)
Artikel www.muslim.or.id

January 7, 2010

Menjaga Silaturahmi





Silaturrahmi terdiri atas dua suku kata, yakni Silah dan ar-Rahmi. Silah artinya hubungan atau menghubungkan
sedangkan ar-Rahm berasal dari Rahima-Yarhamu-Rahmun/ Rahmatan yang berarti lembut dan kasih sayang. Dengan demikian silaturahmi atau silaturahim secara bahasa adalah menjalin hubungan kasih sayang dengan saudara dan kerabat yang masih ada hubungan darah (senasab).

Seseorang tidak dapat dikatakan menjalin hubungan silaturahmi bila ia berkasih sayang dengan orang lain sementara saudara dan kerabatnya dia jadikan musuh.
Islam dalam hal ini mengajarkan kepada kita tentang skala prioritas, yaitu dahulukanlah keluarga dan kaum kerabatmu baru kemudian orang lain. Hubungan baik dengan orang lain jangan sampai merusak hubungan kekeluargaan. Hubungan kasih sayang dengan istri jangan sampai merusak hubungan kita dengan orang tua dan saudara.

Di dalam Alquran secara spesifik Allah memerintahkan umat Islam untuk menjalin silaturahmi/ silaturahim; “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu” (An-Nisa:1).

Menyambung hubungan kekerabatan adalah wajib dan memutuskannya merupakan dosa besar. Rasulullah saw bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan persaudaraan” (Muttafaq 'Alaih).
Karena itu, Apabila manusia memutuskan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah untuk dihubungkan. Maka ikatan sosial masyarakat akan hancur berantakan, kerusakan menyebar di setiap tempat, permusuhan terjadi dimana-mana, sifat

egoisme muncul kepermukaan. Sehingga setiap individu masyarakat menjalani hidup tanpa petunjuk, seorang tetangga tidak mengetahui hak tetangganya, seorang fakir merasakan penderitaan dan kelaparan sendirian karena tidak ada yang peduli.

Dan jangan sampai kita memutuskan tali silaturahmi hanya karena pekerjaan dan jabatan. Silaturrahmi lebih tinggi nilainya dari itu semua. Allah berfirman : “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan (silaturahim) ? (QS. Muhammad: 22).

Namun, silaturahmi tidak hanya bagi saudara sedarah (senasab) tapi juga saudara seiman. Allah swt memerintahkan agar kita menyambung hubungan baik dengan orang tua, saudara, kaum kerabat, dan orang-orang mukmin yang lain, terutama gerakan-gerakan Islam.

Karena itu, mudah-mudahan dengan silaturahmi kita bisa saling memahami karakter perjuangan masing-masing, tampa harus menebar energi negatif di tenaga masyarakat, sehingga hubungan semakin erat dalam meresepon berbagai persoalan umat.
Wallah a’lam bi shawab.


sumber : Abd Haris Amrin
http://www.pdmbontang.com/?pilih=lihat&id=217
26 Oktober 2006

January 5, 2010

Yang Lalu Biarlah Berlalu

Yang Lalu Biarlah Berlalu
Pengarang : La Tahzan dari DR. 'Aidh al-Qarni


Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila.
Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memutuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.
Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup di tutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ''ruang'' penglupan, diikat dengan tali yang kuat dalam ''penjara''
pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena memang ia sudah tidak ada.
Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu!
Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ketempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke kelopak mata? Ingatlah, keterikatan Anda, dengan masa lalu, keresahan Anda atas apa yang telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa Anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa Anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan.
Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam Al-Qur''an, setiap usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, "Itu adalah umat yang lalu." Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.
Orang yang berusaha kembali ke masa lalu. Adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu.
Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian: "janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "Mengapa engkau tidak menarik gerobak."
"Aku benci khayalan," jawab keledai.
Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang sudah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya.
Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melihat dan sedikitpun menoleh kebelakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan selalu berjalan ke depan dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawah sunah kehidupan!
Wallahu a''lam

January 3, 2010

Jajanan favorit





beberapa jenis jajanan dan makanan yang khas di kota jambi ini selalu diburu oleh para perantau yang balik ke kota ini, seperti kawasan "murni" yang terkenal dengan kwee tiau dan mie celornya, es campur mutiara di depan eks bioskop ria, serta kawasan talang banjar yang penuh dengan jajanan empek-empek dan martabak india dan nasi minyak dgn kari kambingnya....

Wajah sahabat




setelah lebih dari 38 tahun sebahagian sahabat di photo ini dapat ketemu berkat tehnologi internet, banyak kenangan indah di masa lalu bersama sama ketika sekolah pada SD Xaverius di Kota Jambi.

Sekarang semuanya tidak lagi berprofesi sama seperti 38 tahun yang lalu sebagai anak anak, tetapi menjadi manusia dewasa yang punya profesi berbeda-beda, bahkan ada yang memiliki rekord menjadi nenek dari 9 orang cucu..........

Lihatlah betapa Tuhan Yang Maha Esa amat sayang kepada kita........

January 27, 2010

B E R H I T U N G

Jika, nilai huruf-huruf ini kita anggap sbb:

A B C D E F G H I  J   K  L  M  N  O  P   Q   R  S  T   U  V  W  X  Y  Z
1  2 3  4  5 6  7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26


Mari kita hitung sama-sama:
Kalau kita bekerja dengan modal tersebut dibawah,
maka hasilnya adalah...

H A R D W O R K ( kerjakeras )
8 1 18 4 23 15 18 11 = 98% Only

K  N  O  W  L  E D G E ( pengetahuan )
11 14 15 23 12 5 4  7  5  = 96% Only

L   O  B B Y  I   N G ( pendekatan )
12 15 2  2 25 9 14 7  = 86%Only

L   U  C  K ( keberuntungan )
12 21 3  11 = 47% Only

ternyata ... semua nilai dari usaha-usaha kita di
atas nggak bisa mengalahkan yang satu ini:

A T  T   I  T  U  D E ( sikap/tingkah laku )
1 20 20 9 20 21 4 5  = 100% !

tapi ini rumus yang berlaku di negeri bule sono.
Kalau di Indonesia sih, itung-itungannya begini:

G I G I H (HARDWORK)
7 9 7 9 8 = 40% Saja !

I   L  M U (Knowledge)
9 12 13 21 = 55% Saja !

L   O  B  I (Lobbying)
12 15 2  9  = 38% Saja !

M  U  J   U   R (Luck)
13 21 10 21 18 = 83% Saja !

S   I  K A P (Attitude)
19 9 11 1 16 = 46% Saja !
Dan ternyata ... semua nilai dari usaha-usaha kita di
atas nggak bisa mengalahkan yang satu ini:

K   O  R  U  P   S   I
11 15 18 21 16 19 9 = 109 % !!!!

NAHHHH ITU DIA ...................kalo nggak percaya pake kalkulator hitung balik...........

January 22, 2010

Film Luar Versi Padang

Category : Carito Ranah Minang


Enemy at the Gates — Lah tibo lawan di pintu…
Batman Forever — Kalalauang
Remember the Titans — Lai Takana jo si Titan
The Italian Job — Karajo maliang
Die Hard — Payah matinyo
Die Hard II — Alun Juo Mati Lai…?
Die Hard III With A Vengeance — Ondeh Mandeh.. ndak juo mati mati doh…?
Bad Boys — Anak Kalera
Sleepless in Seattle — Mangantuak..
Lost in Space — Ilang di awang awang
Brokeback Mountain — Gunuang patah tulang
lCheaper by Dozens — Bali salusin tambah murah..
You’ve got Mail — Ado surek tuh ha…
Paycheck — Pitih Gaji
Independence Day — Hari Rayo
The Day After Tomorrow — Saisuak
Die Another Day — Ndak kini matinyo..?
There is Something About Marry — Manga si Merry yo..?
Silence of the Lamb — Kambiang pangambok
All The Pretty Horses — Kudonyo rancak-rancak
Planet of the Apes — Planet Siamang
Gone in Sixty Seconds — Barangkek lah waang Lai
Original Sin — Sabana-bana doso…
Mummy Returns — Lah Baliak si One tadi..?
Crash — Balago kambiang
Copycat — Kopi Kuciang
Seabiscuit — Makan Biskuit di Lauik
Freddy vs Jason — Bacakak
Just in Heaven — Lah di Surgo
Air Bud — aia si Budi
How To Lose A Guy in 10 Days — Baa caronyo manyipak urang..
Lord Of The Ring — Juragan batu cincin
Deep Impact — Taraso dalamnyo
Million Dollar Baby — Anak Rangkayo
Blackhawk Down — Buruang itam si Don
Saving Private Ryan — Mahagia les ka si Ryan
Dumb and Dumber — Pakak jo sabana Pandia..

Penggagas Mesin Komputer Pertama

Charles Babbage 26 Desember 1791 - 18 Oktober 1871
Penggagas Mesin Komputer Pertama

Charles Babbage (lahir 26 Desember 1791 dan meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun) merupakan matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya meski tidak selesai, kini dapat dilihat di Musium Sains London.
Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.

Charles Babbage lahir di Inggris, kemungkinan besar di jalan Crosby Row 44, Walworth Road, London. Ada beberapa pendapat tentang tanggal kelahiran Babbage. Obituari yang dimuat dalam harian The Times menyebutkan kelahirannya pada tanggal 26 Desember 1792. Namun beberapa hari kemudian seorang keponakan Babbage menulis bahwa Babbage sebenarnya dilahirkan setahun sebelumnya, pada 1791.
Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz.
Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Sir Humphrey Davy pada tahun 1822.

sumber : http://www.ceritakecil.com

Kentang berkhasiat sebagai obat


Kentang

Nama Ilmiah
Solanum tuberosum L.

Nama Daerah
Minangkabau: Kentang
Solor: Uwe wolanda
Aceh: Gantang
Batak: Kentang
Nias: Gowi walandra
Palembang: Ubi kumandur
Lampung: Ubi mandera
Melayu: Kentang
Jawa Tengah: Kenlang
Sunda: Kentang
Madura: Kentang
Bali: Kentang
Gorontalo: Alatape
Makasar: Lame balanda
Sumba: Katabi jawa
Flores: Tuka wawa
Ternate: Artapel
Tidore: Artape
Buru: Astapel
Klasifikasi

Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Bangsa: Solanales
Suku: Solanaceae
Marga: Solanum
Jenis: Solanum tuberosum L
Ciri-ciri

Habitus: Semak, semusim, tinggi ± 50 cm.
Batang: Bulat, bentuk silindris, pucuk berbulu, hijau muda.
Daun: Majemuk, bulat telur, berbulu, ujung meruncing, tepi rata, pangkal runcing, panjang 12-15 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan menyirip, hijau.
Bunga: Majemuk, bercabang menggarpu, di ujung dan di ketiak daun, kelopak panjang 8,5-15 mm, hijau keputih-putihan, mahkota pendek, bentuk lonjong, putih, benang sari melekat pada tabung mahkota, bakal buah 2-6 ruang dengan banyak bakal biji, tangkai putik bentuk jarum, kepala putik kecil, putih.
Buah: Buni, bulat lonjong, kuning kecoklatan
Biji: Pipih, bentuk ginjal, kuning.
Akar: Tunggang, putih kekuningan.
Kandungan Kimia

Umbi kentang mengandung alkaloida, flavonoida dan polifenol.
Khasiat

Umbi kentang berkhasiat sebagai obat luka bakar, obat kencing manis dan obat kurang darah.

Untuk obat luka bakar dipakai ± 50 gram umbi segar kentang, dikupas, diparut dan ditambah 1 sendok teh minyak kelapa, digerus sampai rata dan dibalurkan pada tempat luka bakar.



sumber : http://tanamanobat.org

January 20, 2010

DOA BUAT SAHABATKU



Ya Tuhanku...terima kasihku yang tiada terhingga...

Engkau berikan padaku semua sahabat ini....
Dalam sedih dan senang hati ini.....

Ya Tuhan.......Engkau Penguasa Hidup Manusia

Limpahkan sahabatku Sinar Mu, tambahkan kecantikannya......
Limpahkan sahabatku Cahaya Mu, tambahkan  kegagahannya......
Limpahkan sahabatku Karunia Mu, tambahkan rezekinya....
Limpahkan sahabatku Ridho Mu Ya Tuhan, bukakan jodohnya.....
Limpahkan sahabatku Rahmat Mu, limpahkan kesehatan buat mereka.....

Terim kasih Tuhan....
Terima kasih Tuhan....

Hamba adalah mahlukmu ..
Yang Malam tadi...........
Sambil tersenyum mencari Mu......
Dengan tengadah tangan ini dalam pintaku..


Buat Sahabatku :
Ritta Sim, Nona Wandy, Diana Mukti, Neri Ayu, Azizah, Hartini,
Horas Soangkoepon, Karni Donizal, Yosi, Syamsurizal, Andi, Terry,
Max Sulaiman,

Benteng : 20 Januari 2010
Jam     : 10.40

Tatutama Tour 2010


January 19, 2010

E R O T I C D A N C E

 Musik dalam kehidupan sekarang boleh dibilang merupakan salah satu kebutuhan hidup, ciri-ciri itu sangat terlihat kalau orang tersebut mendengar sebuah lagu, maka reaksinya menggoyangkan kepala atau mengetuk-ngetuk jari tangan ke meja dan lainnya............

Nah.......para selebriti veteran SD Xaverius ini hampir semuanya demikian, asal dengar musik berirama melayu atau dang-dut, maka seperti orang kesurupan seluruh anggota tubuhnya tidak dapat dikendalikan.


Tahun Ajaran Baru

         Setelah libur panjang hampir 40 tahun, para murid murid dari SD Xaverius ini kembali ke bangku sekolah untuk melanjutkan aktifitasnya, hampir semua murid-murid ini setelah dilihat dalam laporan harian guru, mereka lemah dalam pelajaran menulis halus kasar dan membaca.
        Contoh ketika membaca kata " Satu Sama " diucapkan dengan lafas " Tatu Tama " atau membaca tulisan " Sudah Meninggal Orang Itu " dibaca " Sudah Mening An Orang Itu "
Kemudian mata pelajaran berhitung, pada pelajaran ini saat hitungan menambah, mengalikan dan mengurangi sangat baik hasil perhitungannya, akan tetapi ketika "membagi" salah melulu.

       Ini sangat memprihatinkan bagi para majelis guru, mengingat semua murid-murid dari sekolah lain yang tidak kembali ke sekolah setelah libur panjang, banyak yang cenderung menjadi koruptor atau penggelapan uang ditempat kerja serta dilaporkan ke pihak berwajib akibat salah dalam hitungan membagi.



January 15, 2010

Angin Duduk (Sindrom Jantung Koroner Akut)


Banyak diantara kita yang sudah mengenal istilah ini, tapi banyak juga yang belum tahu jenis penyakit apakah angin duduk ini.

Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal. Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja.

Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab disebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA). Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu. Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama. Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks.

Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan gawat darurat jantung. Ingat. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama.

Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir abad ini pada bidang penyakit jantung. Anehnya, gejala penyakit ini banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit

Gejalanya:
Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti :
- Ditekan
- Diremas-remas, menjalar ke leher, lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.

Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu, serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.

Sumber masalah sesungguhnya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi) . Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal:
- Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
- Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus);
- Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh.darah akibat kejang yang terus menerus.
- Keempat, infeksi pada pembuluh darah.

Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung. Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah
medisnya disebut angina.

Namun kata Teguh, hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard). Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat. SSJKA ini memang mendadak. Bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan. kata Teguh.

Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supplai oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitat, betabloker, dan kalsium antagonis. Di tempat terpisah. Ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH:, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia
tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien. Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi.

Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).

semoga bermanfaat.

Sumber: www.health-info.co.cc

Manfaat Mendengarkan Musik


Mendengarkan musik adalah hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan, apa lagi sekarang dengan berkembangnya teknologi, kita semakin mudah saja untuk mendengarkan musik dan lagu. Bahkan mencari musik atau lagu pun semakin mudah. Tapi tahukah bahwa apa saja manfaat mendengarkan musik? disini ada beberapa garis besar dari manfaat mendengarkan musik.

Mozzart Efek
Mozzart efek adalah beberapa istilah dalam musik yang mempengaruhi orang untuk dapat meningkatkan kecerdasan. Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa anak telah mendengar musik, tingkat kecerdasaannya yang lebih tinggi dari rata-rata dari seseorang yang tidak tahu musik. Dengan beberapa cara, untuk merangsang otak agar “belajar” tentang segala sesuatu dari nada musik. Musik klasik juga yang baik untuk bayi dan ibu hamil karena akan meningkatkan kecerdasan bayi dan membuat si ibu lebih santai.

Menyegarkan
Kadang-kadang ketika kita merasa bosan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan mendengarkan musik walaupun hanya beberapa saat kita akan dapat merasa segar kembali. Jadi kita akan mendapatkan semangat kembali untuk melakukan aktifitas kita.

Motivasi
Kita dapat mengambil contoh ketika upacara bendera atau acara kenegaraan atau bahkan ketika pemberian mendali olimpiade. Ketika kita mengikutinya, kami ikut menyanyikan lagu nasional atau lagu kebangsaan. Dengan menyanyikan itu kita akan termotivasi untuk mencintai bangsa kita, pahlawan nasional, dan bahkan juga memberikan semangat baru bagi kita. Bahkan ada beberapa orang yang akan mudah belajar atau bekerja dengan mendengarkan musik.

Terapi
Beberapa pakar menyatakan bahwa musik juga bermanfaat dari sisi medis. Ketika sakit dengan mendengarkan musik tertentu akan bisa menjadi terapi yang diharapkan dapat menyembuhkan.

Komunikasi
Sebagai bahasa universal, musik dapat menjadi pesan ke semua negara di dunia tanpa membatasi bahasa. Bahkan satelit luar angkasa yang dikirimkan ke luar angkasa juga membawa musik.


Sumber: internet

January 13, 2010

Mau tau sejarah empek-2 ?


Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.

Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang).

Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Salah satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.

Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.

Pempek bisa ditemukan dengan gampang di seantero Kota Palembang. Ada yang menjual di restoran, ada yang di gerobak, dan juga ada yang dipikul. Juga setiap kantin sekolah pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya. Pempek sekarang ada dua jenis yaitu Pempek biasa dan Parempek, campuran antara Pare dan Pempek.

Sejarah

Pempek Lenggang, salah satu varian lain pempek yang terbuat dari campuran adonan pempek dan telur yang kemudian dipanggang dengan dibungkus daun pisang
Model, salah satu contoh olahan lain dari adonan pempek yang nikmat disantap hangat

Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.

Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek …
apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.[1]

Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.

Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.

Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk.
Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.

Adonan pempek

Dari satu adonan pempek, ada banyak makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik pada komposisi maupun proses pengolahan akhir dan pola penyajian. Di antaranya adalah Laksan, Tekwan, Model, dan Celimpungan. Laksan dan celimpungan disajikan dalam kuah yang mengandung santan; sedangkan model dan tekwan disajikan dalam kuah yang mengandung kuping gajah, kepala udang, dan bumbu lainnya.

bahan dari : Wikipedia

A Petai a day keeps the doctor away


Anda semua pasti mengenal bahwa Petai (Pete) sebagai buah yang membuat bau mulut dan bau kentut sangat tidak sedap. Tapi mungkin banyak diantara anda tidak mengetahui bahwa pete mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat.

Kombinasi kandungan ini mampu memberikan dorongan tenaga yang instan, namun cukup lama dan cukup besar efeknya. Riset membuktikan dua porsi pete mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit.

Makanya jangan heran jika pete adalah buah yang disukai oleh para atlet top. Penelitian juga membuktikan bahwa pete tidak hanya memberikan energi, namun juga mampu mencegah bahkan mengatasi beberapa macam penyakit dan kondisi buruk. Ini membuat pete menjadi salah satu makanan penting dalam makanan keseharian kita.

Depresi

Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi, banyak orang merasa lebih baik setelah makan pete. Hal ini terjadi karena pete mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.

PMS (premenstrual syndrome)

Jika mengalami PMS saat 'tamu' datang, anda tidak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.

Anemia

Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pete dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.

Tekanan darah tinggi

Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.

Kemampuan otak

200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena memakan pete pada saat sarapan, istiraha, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.

Sembelit

Karena kandungan serat yang tinggi, maka pete akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ.

Obat mabuk

Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan "penyakit" mabuk adalah milkshake pete, yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.

Kekenyangan

Pete memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan pete untuk mengurangi sakitnya.

Mual di pagi hari

Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.

Gigitan nyamuk

Sebelum anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit pete. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.

Untuk saraf

Pete mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.

Kegemukan

Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi.

Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.

Luka lambung

Pete digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.

Mengatur suhu tubuh

Banyak budaya lain yang melihat pete sebagai buah 'dingin' yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan pete untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.

Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau)

Pete dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami, tryptophan.

Merokok

Pete dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin

Stress

Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan petai yang tinggi kalium.

Stroke

Menurut riset dalam "The New England Journal of Medicine," makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.

Caplak

Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika anda ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong pete, dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan pete itu dengan menggunakan plester!

Setelah membaca semua fakta diatas maka anda harus percaya bahwa pete adalah obat alami untuk berbagai macam penyakit. Jika anda membandingkannya dengan apel, pete memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.

Pete juga kaya kalium dan merupakan buah dengan nilai makanan terbaik. Jadi mungkin sekaranglah saatnya anda mengubah kata-kata yang sudah terkenal mengenai apel itu menjadi makan pete tiap hari akan menjauhkan anda dari dokter.
(mydoc/tutut)

sumber :www.kapanlagi.com/newp/a/0000001285.html

January 11, 2010

Keajaiban Salam


Cinta adalah sesuatu benih yang hidup dalam hati dan tumbuh muncul ke permukaan dalam bentuk ekspresi kongkret dan perilaku riil. Cinta memerlukan ekspresi tersendiri dan esensi syariat Salam dalam Islam lebih dari sekadar simbol formalitas verbal tetapi sebuah ekspresi tulus yang lahir dari perasaan cinta, kasih sayang, doa, harapan, suka cita, motivasi, kepedulian, perhatian, penghargaan dan ikatan batin yang tulus dalam berbagai bentuknya.

Alice Gray memberikan tips mengawetkan hubungan romantis pasangan dalam bukunya List To Live By For Every Married Couple (2002) yaitu dengan memelihara komunikasi efektif melalui berbagai ekspresi perasaan, sukacita, dam keprihatinan yang terdalam. Menurutnya, pernikahan itu dibangun di atas ekspresi-ekspresi kecil penuh kasih sayang dengan menekankan pentingnya ucapan-ucapan selamat dalam berbagai pengalaman penting dan momentum berarti (munasabat) serta sebaliknya mengabadikan kartu ucapan selamat yang terkirim untuk pernikahan, ulang tahun, ulang tahun pernikahan ataupun ucapan spesial apapun merupakan hal yang bermanfaat sebagaimana saran Angela Dean Lund, konsultan kenangan-kenangan kreatif.

Salam merupakan salah satu bentuk pemberian motivasi yang sangat berarti dalam sebuah hubungan agar dapat meningkatkan semangat dalam vitalitas kehidupan fisik material maupun psikologis spiritual, maka karena cinta memerlukan motivasi yang intens dan kontinyu agar tercipta hubungan yang harmonis dan bergairah sepanjang musim, seperti diungkapkan oleh John Gray dalam Men are From Mars, Women are from Venus (1992) sehingga memerlukan manajemen salam dan seni memahami entry point serta titik-titik sensitif serta sentimentil untuk mengeratkan hati pasangan ataupun orang lain (ta’liful qulub). Namun demikian, patut disayangkan, banyak kalangan umat dan aktivis dakwah yang melewatkan dan menyiakan entry point ini membina dan mengeratkan hubungan dengan orang-orang dekatnya serta lingkungan pergaulannya sehingga tercipta hubungan yang loyal, bergairah dan indah.

Sebagai seorang muslim, adalah telah menjadi sebuah keharusan syar’i dan keniscayaan pergaulan untuk memahami manajemen salam dengan saling membudayakan salam secara positif dan efektif. Banyak sekali dalil syar’i, baik dari Al-Qur’an maupun Al-Hadits yang menganjurkan agar kita selalu memberi salam kepada siapa pun termasuk yang kita belum kenal apalagi orang-orang dekat yang telah lama kita kenal. (QS.24:27)

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash r.a. bahwasanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, apakah Islam yang paling baik itu? beliau menjawab: Engkau memberi makan dan memberi (mengucapkan) salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang belum kamu kenal.” (HR. Muttafaqun ‘Alaih )

Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepada umat Islam untuk memelihara tujuh perkara yaitu; menjenguk orang sakit, mengikuti jenazah, mendoakan orang yang bersin, membantu yang lemah, menolong yang dizhalimi orang, memberi salam, mengabulkan permintaan seseorang (memohon dengan sumpah kepada Allah). (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

Imam Ibnu Hibban (w.354 H.) dalam Raudhatul ‘Uqala wa Nuzhatul Fudhala menegaskan bahwa Islam sangat menganjurkan budaya Salam pada hubungan sosial secara umum, karena mengandung hikmah dapat mengikis rasa kebencian, kemarahan dan mencerahkan pergaulan sebagaimana riwayat hadits Nabi saw yang mengatakan bahwa Salam merupakan salah satu nama agung Allah yang dihamparkan di muka bumi, maka tebarkanlah Salam di antara kalian.

Manajemen salam secara baik akan melatih seseorang dapat mengoptimalkan upaya membudayakan salam yang merupakan salah satu cara untuk memperkuat persaudaraan khususnya antara sesama muslim, menambah perasaan saling cinta antar sesama orang beriman. Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menegaskan bahwa tidak akan masuk surga sehingga orang telah beriman, dan tidak beriman sehingga saling mencintai cara efektif untuk dapat saling mencintai adalah dengan menyebarkan salam. ( HR. Muslim )

Dale Carnegie dalam How to Win Friends and Influence People (1979) mengajarkan bagaimana cara memelihara dan mengeratkan hubungan sosial khususnya ikatan mahligai perkawinan di antara dengan saling memberi salam berupa ucapan selamat dan pujian yang ikhlas serta memberikan perhatian-perhatian pada hal-hal kecil yang menarik pasangan seperti ketika hari ulang tahun peristiwa pernikahan dan kelahiran.

Menghidupkan budaya salam secara kreatif dan inisiatif bagi pribadi pendamba keshalihan akan tumbuh secara mandiri karena keyakinan bahwa salam merupakan kebiasaan tersebut termasuk sebuah ibadah yang dapat menghantarkan kepada surga sebagaimana pesan Rasulullah SAW dalam sabdanya: “Hai manusia, sebarkanlah salam, berdermalah makanan, hubungkanlah tali persaudaraan (silaturahim), shalat malamlah pada saat orang-orang sedang tidur lelap niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat. ( HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)

Tradisi Salam lahir dan hidup sepanjang sejarah hubungan manusia berlangsung sejak zaman Nabi Adam as. Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa ketika Allah SWT telah selesai menciptakan Adam as, maka Allah SWT memerintahkan kepada Adam as. untuk menemui dan memberi Salam kepada segolongan malaikat yang sedang duduk menunggu untuk kemudian Adam as diminta mendengarkan apa yang mereka ucapkan sebagai penghormatan kepadanya. Salam yang diucapkan para malaikat kepada Adam as. adalah salam hormat kepadamu dan salam hormat kepada keturunanmu (yang beriman). Maka Adam as berkata: “Assalamu’alaikum” dan mereka menjawab: “Assalamu’alaikum Warahmatullah”. ( HR. Bukhari )

Pada dasarnya, hukum memberi salam dan menjawabnya adalah berbeda. Memberi salam adalah sebuah sunnah yang dianjurkan sedangkan menjawabnya adalah wajib sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Abdil Barr bahwa para ulama sepakat tentang hal ini. Ketentuan syariat ini menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan pemeliharaan hubungan dengan mengajarkan pentingnya menghargai ekspresi positif orang lain berupa ucapan selamat dengan cara membalasnya dengan ucapan salam senada atau lebih baik lagi sebagaimana hadits tentang permulaan salam di atas sehingga para ulama sepakat bahwa menambahkan kalimat dalam menjawab salam adalah sesuatu yang dianjurkan memberikan balasan salam yang lebih baik sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap inisiator salam. Firman Allah SWT : “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu”. (QS. 4:86)

Kristine Carlson dalam Don’t Sweat the Small Stuff for Women (2001) mengkritik kebiasaan dan sikap sementara orang yang kurang arif dalam menerima salam berupa pujian dan kata selamat dengan berbagai respon negatif bahkan pasif, padahal kita dapat menyambutnya dengan ucapan “terima kasih”. Dalam hal ini sunnah Nabi saw lebih jauh mendorong kebiasaan positif dalam menyikapi ucapan salam dengan menjawabnya tidak sekadar “terima kasih” tetapi memberikan ucapan selamat kembali kepada penyampai dan orang yang mengucapkannya minimal setara bobot ucapannya.

Esensi prosedur salam dalam syariat Islam yang berupa tatacara memberi salam yaitu orang yang berkendaraan lebih dulu memberi salam kepada yang berjalan, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk, jama’ah yang sedikit memberi salam kepada yang lebih banyak, yang muda memberi salam kepada yang lebih tua sebagaimana hadits dalam riwayat Muttafaq ‘Alaih mengajarkan kepribadian rendah hati dan peduli etika pergaulan dengan memahami posisi diri dan orang lain serta tanggap terhadap ekspresi menghargai orang lain sebagai point entry untuk dihargai dan media perekat hubungan sosial sehingga lahir keshalihan yang memancarkan akhlaq yang baik (khiyarukum ahasinukum akhlaqan).

Persoalan fiqih yang kadang mengganjal dalam manajemen salam adalah salam antar jenis yang bukan mahram. Bila kita perhatikan teks-teks dalil yang menganjurkan untuk menyebarkan salam pada dasarnya bersifat umum dan tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan. Artinya, jika ada seorang lelaki yang secara tulus ikhlas mengucapkan salam kepada seorang wanita, maka wanita itu sesuai dengan nash Al-Qur’an wajib membalasnya dengan jawaban yang lebih baik atau minimal yang serupa dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian hijab gender tidak bisa mengoyak ajaran dan doktrin Salam serta filosofisnya.

Dalam hadits shahih diriwayatkan bahwa Ummu Hani binti Abi Thalib berkata: “Saya mengunjungi Rasulullah pada tahun al-Fath (penaklukan kota Mekah), ketika itu beliau sedang mandi sementara Fatimah, putrinya, sedang menutupi tempat mandi beliau dengan tabir, lantas saya mengucapkan salam kepada beliau, lalu beliau bertanya, ‘siapa itu?’ saya menjawab, ‘Ummu Hani binti Abi Thalib’, kemudian beliau berkata, ‘selamat datang Ummu Hani’” (HR Bukhari dan Muslim)

Ketika Rasulullah saw menyampaikan kepada istrinya Aisyah bahwa malaikat Jibril mengucapkan salam kepadanya, maka ‘Aisyah ra. menjawab salamnya dengan ucapan “wa’alaikum salam warahmatullah”.

Imam Ibnu Hajar meriwayatkan dalam Fathul Bari-nya hadits Asma’ binti Yazid yang mengatakan bahwa Nabi saw pernah melewati kami kaum wanita, lalu beliau mengucapkan salam kepada kami. Imam Ahmad juga meriwayatkan dalam Musnad-nya bahwa ketika sahabat Mu’adz tiba di Yaman, ia didatangi seorang perempuan dengan dua belas anaknya seraya mengucapkan salam kepada Mu’adz.

Demikian yang ditunjukkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya tentang memberi salam kepada kaum wanita atau sebaliknya meskipun terdapat sebagian ulama yang mensyaratkan kebolehan itu dengan kondisi ‘aman dari fitnah’ seperti Imam Al-Hulaimi dan Al-Mihlab. Dari sumber-sumber di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ulama zaman dahulu tidak mengharamkan mengucapkan salam kepada wanita, khususnya jika laki-laki itu berkunjung ke rumah si wanita untuk urusan tertentu yang syar’i, untuk mengobati, mengajar, dsb. Berbeda dengan wanita yang bertemu dengan laki-laki di jalan umum, maka si lelaki sebaiknya tidak mengucapkan salam kepada wanita, kecuali jika antara mereka ada hubungan yang kuat, seperti hubungan nasab, kekeluargaan, semenda, dll. Sedangkan alasan yang paling kuat yang dijadikan sandaran oleh golongan yang melarangnya adalah karena ‘takut fitnah’ yang sudah seyogyanya dijaga oleh setiap muslim semampu mungkin untuk menjaga kesucian agamanya dan kehormatannya. Hal itu, sebenarnya, pangkal tolaknya adalah hati nurani dan daya tahan iman seorang muslim itu sendiri, karena itu hendaklah ia bertanya pada dirinya sendiri.

Dalam persoalan kasus salam antar beda jenis yang bukan mahram beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terjaga kemurniaan dan efektivitas positifnya adalah bahwa salam itu diucapkan ataupun disampaikan dalam kerangka birr wat taqwa (kebajikan dan ketakwaan), salam itu tepat waktu dan kondisi, salam itu dilandasi ketulusan ikhlas dan aman dari potensi fitnah.

Dalam konteks ini, pendapat kalangan yang mengatakan bahwa suara wanita itu aurat sehingga mutlak tidak boleh ada kontak komunikasi antar jenis adalah tidak relevan karena tidak adanya dalil khusus yang melandasi pelarangan tersebut dan tidak ada seorang pun ulama mu’tabar (eligible) yang berpendapat begitu. Bagaimana dikatakan suara wanita itu aurat, sedang Allah berfirman: “… apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir…” (Al-Ahzab:53).

Ini berarti bahwa mereka, para istri nabi, menjawab permintaan tersebut dari belakang tabir. Demikianlah yang biasa dilakukan Aisyah dan Ummul Mu’minin lainnya, menjawab pertanyaan, meminta sesuatu dan meriwayatkan hadits serta menceritakan sisi-sisi kehidupan Rasulullah, padahal semestinya aturan yang berlaku atas mereka lebih ketat dan lebih berat daripada wanita lainnya. Sebaliknya, banyak pula kaum wanita yang bertanya dan berbicara di majelis terbuka Nabi saw. Betapa banyaknya peristiwa sejarah yang tidak terhitung jumlahnya pada zaman Nabi saw dan sahabat, yang menunjukkan bahwa kaum wanita dapat dan biasa berbicara dengan kaum laki-laki, berdialog, berdiskusi, mengucapkan dan menjawab salam. Tidak seorang pun yang berkata kepada wanita, ‘diamlah, karena suaramu itu aurat’.

Seni memberi dan menjawab ucapan selamat dalam manajemen salam merupakan salah satu bentuk setoran efektif untuk bank emosi kita dalam kebiasaan proaktif untuk menarik simpati orang lain dan membina berbagai hubungan sebagaimana ditegaskan Stephen R. Covey dalam The 7 Habits of Highly Efective Families (1999). Bahkan menurutnya sebagai media sinergi untuk mewujudkan sistem kekebalan keluarga perlu dihidupkan budaya kreatif ucapan selamat sebagai bagian implementasi lima cara mengekspresikan cinta yaitu; 1. berempati, 2. berbagi rasa, 3. meyakinkan dan motivasi, 4. berdoa, 5. berkorban.

Jangan pernah melewatkan satu kesempatan dari peristiwa apapun yang dialami oleh orang-orang yang kita kasihi atau kita kenali untuk memberikan salam yang dapat menyumbangkan rasa kebahagiaan dan motivasi pada mereka sebagai suatu pengikat batin yang dahsyat sekaligus amal yang sangat mulia sebagaimana sabda Nabi saw yang mengatakan bahwa sebaik-baik amal adalah memberikan rasa kebahagiaan pada hati orang lain. Sesuatu yang remeh dan kecil bukan sebagai alasan untuk kita lewatkan meskipun hanya menulis satu coretan kecil, satu baris pesan melalui SMS, satu kalimat telepon, satu, satu kartu ucapan selamat yang sederhana, kalau hal itu memang dapat memberikan kebahagiaan orang lain, bukankah Nabi saw melarang kita untuk meremehkan dan tidak menghiraukan hal-hal positif apapun sekalipun remeh dan kecil.

Dalam optimalisasi fungsi manajemen salam dan untuk mengetahui secara proaktif momentum yang tepat bagi ekspresi salam, agar menjadi salam yang efektif maka diperlukan proses pembelajaran, pengenalan dan saling memahami (tafahum) antar kekasih, sahabat dan relasi. Barbara De Angelis dalam The 100 Most Asked Questions About Love, Sex and Relationships menekankan pentingnya kerjasama dan keyakinan bersama bagaimana perasaan cinta diekspresikan secara benar sehingga dapat membahagiakan pasangan dan sahabat. Oleh karena itu kita perlu ‘ngeh’, ‘ngerti’ dan tahu (ta’aruf) hari-hari, momentum dan saat-saat yang tepat untuk memberikan ucapan dan ungkapan selamat kepada orang-orang sekitar kita. Dan kita harus arif dalam memilih kata, media dan cara penyampaian salam agar tidak mengurangi keberkahan dan efektivitas salam. Wallahu A’lam Wa Billahit Taufiq Wal Hidayah. []

Oleh : Dr. Setiawan Budi Utomo
03 Ramadhan 1430 H
sumber : http://www.dakwatuna.com/2009/keajaiban-salam/

January 9, 2010

Kepribadian Manusia dari status di Facebook


1. Manusia Super Update.
Kapan pun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak terlalu panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga dipublikasikan.
Contoh : “Lagi makan di restoran A..”, “Dalam perjalanan menuju neraka..”, “Saatnya mencekik mertua..”, dan sebagainya.

2. Manusia Melankolis
Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook. Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang lain.
Contoh : “Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..”, “Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini..”.

3. Manusia Tukang Ngeluh
Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan.
Contoh : ” Jalan maceeet..!! Panas pula..”, “Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sialan. .!!”, “Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do’ i..”, dsb.

4. Manusia Sombong
Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel.
Contoh : “Otw ke Paris ..!!”, “BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku mandiin ya sayang..”, “Duh, murah-murah banget belanja di Singapur, bow,”

5. Manusia Puitis
Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara, tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyinya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan.
Contoh : “Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan”, “Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi”, “Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu”.

6. Manusia in English
Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis gicyu Low..
Contoh : “Tie and Chair..”, “I can tooth, you Pink sun..” dsb..

7. Manusia Lebay
Updatenya selalu bertema ‘gaul’ dengan menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang dilebaykan..
Contoh..” met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah… xixiixi” << lol~

8. Manusia Terobsesi
Mengharap tapi ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat-dapat.
Contoh : “duwh… sesi pemotretan lagi! cape…”

9. Manusia Sok Tau
Sotoy tenarnya. Padahal dia sendiri tidak tahu apa yang ditulisnya.
Contoh : “Pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla…bla,”

10. Bioskop Mania
Update film yang abis ditonton dan kasih comment..
Contoh : “ICE AGE 3..Recomended! !”, “Transformers 2 mantab euy..”

11. Manusia pedagang
Contoh: “jual sepatu bla bla bla”

12. Manusia penyuluh masyarakat
Contoh: “jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla”

13. Manusia Alay
Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja, hanya saja kosakata nya ga lazim seperti bahasa alien.
Contoh:Alay 1 : “DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!”
Alay 2 : “km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech sebenernywa? ”
Alay 3 : “Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!”(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga gpp..saya pribadi juga mikirdulu buat nulis ini, walaupun jadinya kurang mirip sama yg aslinya..)

14. Tipe Hidden Message
Tipe ini biasanya tidak to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yg dituju membaca nya. (bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu) padahal kan bisa langsung aja sms ya..
Contoh : “For you my M***, I can’ t live without you..you are my bla bla bla..”,”Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket2in co gw?! kyk ga laku aja lo..” (padahal ce tersebut tidak ada dalam jaringannya. . mana bisa baca…:p)

15. Tipe Misterius
Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkan Subjek + Predikat + Objek + Keterangan. Tapi orang tipe ini mungkin hanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinya mengundang kontroversi.
Contoh : “Sudahlah..” , “Telah berakhir..” (apanya??),”Termenung.. .” (so what gitu, loh)

Kalian ngikut yang mana???



sumber : http://ceritalucu.org/2009/11/04/kepribadian-manusia-dari-status-facebook/

Jujur, Kiat Menuju Selamat


Jujur adalah sebuah ungkapan yang acap kali kita dengar dan menjadi pembicaraan. Akan tetapi bisa jadi pembicaraan tersebut hanya mencakup sisi luarnya saja dan belum menyentuh pembahasan inti dari makna jujur itu sendiri. Apalagi perkara kejujuran merupakan perkara yang berkaitan dengan banyak masalah keislaman, baik itu akidah, akhlak ataupun muamalah; di mana yang terakhir ini memiliki banyak cabang, seperti perkara jual-beli, utang-piutang, sumpah, dan sebagainya.

Jujur merupakan sifat yang terpuji. Allah menyanjung orang-orang yang mempunyai sifat jujur dan menjanjikan balasan yang berlimpah untuk mereka. Termasuk dalam jujur adalah jujur kepada Allah, jujur dengan sesama dan jujur kepada diri sendiri. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits yang shahih bahwa Nabi bersabda,

“Senantiasalah kalian jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa kepada surga. Seseorang yang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur, akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang selalu jujur. Dan jauhilah kedustaan karena kedustaan itu membawa kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan selalu berdusta, hingga akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta.”

Definisi Jujur

Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Seorang yang berbuat riya’ tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dia sembunyikan (di dalam batinnya). Demikian juga seorang munafik tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia menampakkan dirinya sebagai seorang yang bertauhid, padahal sebaliknya. Hal yang sama berlaku juga pada pelaku bid’ah; secara lahiriah tampak sebagai seorang pengikut Nabi, tetapi hakikatnya dia menyelisihi beliau. Yang jelas, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan lawannya, dusta, merupakan sifat orang yang munafik.

Imam Ibnul Qayyim berkata, Iman asasnya adalah kejujuran (kebenaran) dan nifaq asasnya adalah kedustaan. Maka, tidak akan pernah bertemu antara kedustaan dan keimanan melainkan akan saling bertentangan satu sama lain. Allah mengabarkan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya (kebenarannya).

Allah berfirman,

“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka.” (QS. al-Maidah: 119)

“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. az-Zumar: 33)

Keutamaan Jujur

Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur karena kejujuran merupakan mukadimah akhlak mulia yang akan mengarahkan pemiliknya kepada akhlak tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi,

“Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebajikan.”

Kebajikan adalah segala sesuatu yang meliputi makna kebaikan, ketaatan kepada Allah, dan berbuat bajik kepada sesama.

Sifat jujur merupakan alamat keislaman, timbangan keimanan, dasar agama, dan juga tanda kesempurnaan bagi si pemilik sifat tersebut. Baginya kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat. Dengan kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan.

Kejujuran senantiasa mendatangkan berkah, sebagaimana disitir dalam hadist yang diriwayatkan dari Hakim bin Hizam dari Nabi, beliau bersabda,

“Penjual dan pembeli diberi kesempatan berfikir selagi mereka belum berpisah. Seandainya mereka jujur serta membuat penjelasan mengenai barang yang diperjualbelikan, mereka akan mendapat berkah dalam jual beli mereka. Sebaliknya, jika mereka menipu dan merahasiakan mengenai apa-apa yang harus diterangkan tentang barang yang diperjualbelikan, maka akan terhapus keberkahannya.”

Dalam kehidupan sehari-hari –dan ini merupakan bukti yang nyata– kita dapati seorang yang jujur dalam bermuamalah dengan orang lain, rezekinya lancar-lancar saja, orang lain berlomba-lomba datang untuk bermuamalah dengannya, karena merasa tenang bersamanya dan ikut mendapatkan kemulian dan nama yang baik. Dengan begitu sempurnalah baginya kebahagian dunia dan akherat.

Tidaklah kita dapati seorang yang jujur, melainkan orang lain senang dengannya, memujinya. Baik teman maupun lawan merasa tentram dengannya. Berbeda dengan pendusta. Temannya sendiripun tidak merasa aman, apalagi musuh atau lawannya. Alangkah indahnya ucapan seorang yang jujur, dan alangkah buruknya perkataan seorang pendusta.

Orang yang jujur diberi amanah baik berupa harta, hak-hak dan juga rahasia-rahasia. Kalau kemudian melakukan kesalahan atau kekeliruan, kejujurannya -dengan izin Allah- akan dapat menyelamatkannya. Sementara pendusta, sebiji sawipun tidak akan dipercaya. Jikapun terkadang diharapkan kejujurannya itupun tidak mendatangkan ketenangan dan kepercayaan. Dengan kejujuran maka sah-lah perjanjian dan tenanglah hati. Barang siapa jujur dalam berbicara, menjawab, memerintah (kepada yang ma’ruf), melarang (dari yang mungkar), membaca, berdzikir, memberi, mengambil, maka ia disisi Allah dan sekalian manusia dikatakan sebagai orang yang jujur, dicintai, dihormati dan dipercaya. Kesaksiaannya merupakan kebenaran, hukumnya adil, muamalahnya mendatangkan manfaat, majlisnya memberikan barakah karena jauh dari riya’ mencari nama. Tidak berharap dengan perbuatannya melainkan kepada Allah, baik dalam salatnya, zakatnya, puasanya, hajinya, diamnya, dan pembicaraannya semuanya hanya untuk Allah semata, tidak menghendaki dengan kebaikannya tipu daya ataupun khiyanat. Tidak menuntut balasan ataupun rasa terima kasih kecuali kepada Allah. Menyampaikan kebenaran walaupun pahit dan tidak mempedulikan celaan para pencela dalam kejujurannya. Dan tidaklah seseorang bergaul dengannya melainkan merasa aman dan percaya pada dirinya, terhadap hartanya dan keluarganya. Maka dia adalah penjaga amanah bagi orang yang masih hidup, pemegang wasiat bagi orang yang sudah meninggal dan sebagai pemelihara harta simpanan yang akan ditunaikan kepada orang yang berhak.

Seorang yang beriman dan jujur, tidak berdusta dan tidak mengucapkan kecuali kebaikan. Berapa banyak ayat dan hadist yang menganjurkan untuk jujur dan benar, sebagaimana firman-firman Allah yang berikut,

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. at-Taubah: 119)

“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (QS. al-Maidah: 119)

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya).” (QS. al-Ahzab: 23)

“Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (QS. Muhammad: 21)

Nabi bersabda, “Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada yang tidak meragukanmu, sesungguhnya kejujuran, (mendatangkan) ketenangan dan kebohongan, (mendatangkan) keraguan.”

Macam-Macam Kejujuran

1. Jujur dalam niat dan kehendak. Ini kembali kepada keikhlasan. Kalau suatu amal tercampuri dengan kepentingan dunia, maka akan merusakkan kejujuran niat, dan pelakunya bisa dikatakan sebagai pendusta, sebagaimana kisah tiga orang yang dihadapkan kepada Allah, yaitu seorang mujahid, seorang qari’, dan seorang dermawan. Allah menilai ketiganya telah berdusta, bukan pada perbuatan mereka tetapi pada niat dan maksud mereka.
2. Jujur dalam ucapan. Wajib bagi seorang hamba menjaga lisannya, tidak berkata kecuali dengan benar dan jujur. Benar/jujur dalam ucapan merupakan jenis kejujuran yang paling tampak dan terang di antara macam-macam kejujuran.
3. Jujur dalam tekad dan memenuhi janji. Contohnya seperti ucapan seseorang, “Jikalau Allah memberikan kepadaku harta, aku akan membelanjakan semuanya di jalan Allah.” Maka yang seperti ini adalah tekad. Terkadang benar, tetapi adakalanya juga ragu-ragu atau dusta. Hal ini sebagaimana firman Allah:
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya).” (QS. al-Ahzab: 23)

Dalam ayat yang lain, Allah berfirman,

“Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah, ‘Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.’ Maka, setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).” (QS. at-Taubah: 75-76)
4. Jujur dalam perbuatan, yaitu seimbang antara lahiriah dan batin, hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dengan amal batin, sebagaimana dikatakan oleh Mutharrif, “Jika sama antara batin seorang hamba dengan lahiriahnya, maka Allah akan berfirman, ‘Inilah hambaku yang benar/jujur.’”
5. Jujur dalam kedudukan agama. Ini adalah kedudukan yang paling tinggi, sebagaimana jujur dalam rasa takut dan pengharapan, dalam rasa cinta dan tawakkal. Perkara-perkara ini mempunyai landasan yang kuat, dan akan tampak kalau dipahami hakikat dan tujuannya. Kalau seseorang menjadi sempurna dengan kejujurannya maka akan dikatakan orang ini adalah benar dan jujur, sebagaimana firman Allah,

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. al-Hujurat: 15)

Realisasi perkara-perkara ini membutuhkan kerja keras. Tidak mungkin seseorang manggapai kedudukan ini hingga dia memahami hakikatnya secara sempurna. Setiap kedudukan (kondisi) mempunyai keadaannya sendiri-sendiri. Ada kalanya lemah, ada kalanya pula menjadi kuat. Pada waktu kuat, maka dikatakan sebagai seorang yang jujur. Dan jujur pada setiap kedudukan (kondisi) sangatlah berat. Terkadang pada kondisi tertentu dia jujur, tetapi di tempat lainnya sebaliknya. Salah satu tanda kejujuran adalah menyembunyikan ketaatan dan kesusahan, dan tidak senang orang lain mengetahuinya.

Khatimah

Orang yang selalu berbuat kebenaran dan kejujuran, niscaya ucapan, perbuatan, dan keadaannya selalu menunjukkan hal tersebut. Allah telah memerintahkan Nabi untuk memohon kepada-Nya agar menjadikan setiap langkahnya berada di atas kebenaran sebagaimana firman Allah,

“Dan katakanlah (wahai Muhammad), ‘Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong.” (QS. al-Isra’: 80)

Allah juga mengabarkan tentang Nabi Ibrahim yang memohon kepada-Nya untuk dijadikan buah tutur yang baik.

“Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian.” (QS. asy-Syu’ara’: 84)

Hakikat kejujuran dalam hal ini adalah hak yang telah tertetapkan, dan terhubung kepada Allah. Ia akan sampai kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Allah telah menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas apa yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran. Bahwa mereka itu adalah orang-orang jujur dan benar. Allah berfirman,

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintai kepada karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila dia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Baqarah: 177)

Di sini dijelaskan dengan terang bahwa kebenaran itu tampak dalam amal lahiriah dan ini merupakan kedudukan dalam Islam dan Iman. Kejujuran serta keikhlasan keduanya merupakan realisasi dari keislaman dan keamanan.

Orang yang menampakkan keislaman pada dhahir (penampilannya) terbagi menjadi dua: mukmin (orang yang beriman) dan munafik (orang munafik). Yang membedakan diantara keduanya adalah kejujuran dan kebenaran atas keyakinannya. Oleh sebab itu, Allah menyebut hakekat keimanan dan mensifatinya dengan kebenaran dan kejujuran, sebagaimana firman Allah,

“(Juga) bagi para fuqara yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan (Nya) dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. al-Hasyr: 8)

Lawan dari jujur adalah dusta. Dan dusta termasuk dosa besar, sebagaimana firman Allah,

“Kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.” (QS. Ali Imran: 61)

Dusta merupakan tanda dari kemunafikan sebagaimana yang disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,

“Tanda-tanda orang munafik ada tiga perkara, yaitu apabila berbicara dia dusta, apabila berjanji dia mungkiri dan apabila diberi amanah dia mengkhianati.” (HR. Bukhari, Kitab-Iman: 32)

Kedustaan akan mengantarkan kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan akan menjerumuskan ke dalam neraka. Bahaya kedustaan sangatlah besar, dan siksa yang diakibatkannya amatlah dahsyat, maka wajib bagi kita untuk selalu jujur dalam ucapan, perbuatan, dan muamalah kita. Dengan demikian jika kita senantiasa menjauhi kedustaan, niscaya kita akan mendapatkan pahala sebagai orang-orang yang jujur dan selamat dari siksa para pendusta. Waallahu A’lam.

“Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir? Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik, agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. az-Zumar: 32-35)

Referensi:

1. Makarimul-Akhlaq, karya Syakhul-Islam Ibn Taimiyah ; cet. Ke-1. 1313 ; Dar- alkhair, Bairut, Libanon.
2. Mukhtashar Minhajul-Qashidin, karya Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisy, Maktabah Dar Al-Bayan, Damsiq, Suria.
3. Mukhtarat min Al-Khutab Al-Mimbariah, karya Syaikh Shalih ibn Fauzan ; cet. Ke – 1, Jam’iayah Ihya’ At-Turats Al-Islamy.
4. Syarh Riyadhus As-Shalihin, karya Syaikh Mahammad ibn Shalih Al-Utsaimin ; cet – 1 ; Dar- Wathan, Riyadh, KSA.

(Diambil dari majalah Fatawa)
Artikel www.muslim.or.id

January 7, 2010

Menjaga Silaturahmi





Silaturrahmi terdiri atas dua suku kata, yakni Silah dan ar-Rahmi. Silah artinya hubungan atau menghubungkan
sedangkan ar-Rahm berasal dari Rahima-Yarhamu-Rahmun/ Rahmatan yang berarti lembut dan kasih sayang. Dengan demikian silaturahmi atau silaturahim secara bahasa adalah menjalin hubungan kasih sayang dengan saudara dan kerabat yang masih ada hubungan darah (senasab).

Seseorang tidak dapat dikatakan menjalin hubungan silaturahmi bila ia berkasih sayang dengan orang lain sementara saudara dan kerabatnya dia jadikan musuh.
Islam dalam hal ini mengajarkan kepada kita tentang skala prioritas, yaitu dahulukanlah keluarga dan kaum kerabatmu baru kemudian orang lain. Hubungan baik dengan orang lain jangan sampai merusak hubungan kekeluargaan. Hubungan kasih sayang dengan istri jangan sampai merusak hubungan kita dengan orang tua dan saudara.

Di dalam Alquran secara spesifik Allah memerintahkan umat Islam untuk menjalin silaturahmi/ silaturahim; “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu” (An-Nisa:1).

Menyambung hubungan kekerabatan adalah wajib dan memutuskannya merupakan dosa besar. Rasulullah saw bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan persaudaraan” (Muttafaq 'Alaih).
Karena itu, Apabila manusia memutuskan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah untuk dihubungkan. Maka ikatan sosial masyarakat akan hancur berantakan, kerusakan menyebar di setiap tempat, permusuhan terjadi dimana-mana, sifat

egoisme muncul kepermukaan. Sehingga setiap individu masyarakat menjalani hidup tanpa petunjuk, seorang tetangga tidak mengetahui hak tetangganya, seorang fakir merasakan penderitaan dan kelaparan sendirian karena tidak ada yang peduli.

Dan jangan sampai kita memutuskan tali silaturahmi hanya karena pekerjaan dan jabatan. Silaturrahmi lebih tinggi nilainya dari itu semua. Allah berfirman : “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan (silaturahim) ? (QS. Muhammad: 22).

Namun, silaturahmi tidak hanya bagi saudara sedarah (senasab) tapi juga saudara seiman. Allah swt memerintahkan agar kita menyambung hubungan baik dengan orang tua, saudara, kaum kerabat, dan orang-orang mukmin yang lain, terutama gerakan-gerakan Islam.

Karena itu, mudah-mudahan dengan silaturahmi kita bisa saling memahami karakter perjuangan masing-masing, tampa harus menebar energi negatif di tenaga masyarakat, sehingga hubungan semakin erat dalam meresepon berbagai persoalan umat.
Wallah a’lam bi shawab.


sumber : Abd Haris Amrin
http://www.pdmbontang.com/?pilih=lihat&id=217
26 Oktober 2006

January 5, 2010

Yang Lalu Biarlah Berlalu

Yang Lalu Biarlah Berlalu
Pengarang : La Tahzan dari DR. 'Aidh al-Qarni


Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila.
Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memutuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.
Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup di tutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ''ruang'' penglupan, diikat dengan tali yang kuat dalam ''penjara''
pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena memang ia sudah tidak ada.
Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu!
Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ketempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke kelopak mata? Ingatlah, keterikatan Anda, dengan masa lalu, keresahan Anda atas apa yang telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa Anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa Anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan.
Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam Al-Qur''an, setiap usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, "Itu adalah umat yang lalu." Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.
Orang yang berusaha kembali ke masa lalu. Adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu.
Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian: "janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "Mengapa engkau tidak menarik gerobak."
"Aku benci khayalan," jawab keledai.
Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang sudah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya.
Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melihat dan sedikitpun menoleh kebelakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan selalu berjalan ke depan dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawah sunah kehidupan!
Wallahu a''lam

January 3, 2010

Jajanan favorit





beberapa jenis jajanan dan makanan yang khas di kota jambi ini selalu diburu oleh para perantau yang balik ke kota ini, seperti kawasan "murni" yang terkenal dengan kwee tiau dan mie celornya, es campur mutiara di depan eks bioskop ria, serta kawasan talang banjar yang penuh dengan jajanan empek-empek dan martabak india dan nasi minyak dgn kari kambingnya....

Wajah sahabat




setelah lebih dari 38 tahun sebahagian sahabat di photo ini dapat ketemu berkat tehnologi internet, banyak kenangan indah di masa lalu bersama sama ketika sekolah pada SD Xaverius di Kota Jambi.

Sekarang semuanya tidak lagi berprofesi sama seperti 38 tahun yang lalu sebagai anak anak, tetapi menjadi manusia dewasa yang punya profesi berbeda-beda, bahkan ada yang memiliki rekord menjadi nenek dari 9 orang cucu..........

Lihatlah betapa Tuhan Yang Maha Esa amat sayang kepada kita........